News Update :
Home » » BENTUK BENTUK INTERAKSI SOSIAL

BENTUK BENTUK INTERAKSI SOSIAL

Penulis : kumpulan karya tulis ilmiah on Saturday, January 18, 2014 | 9:13 PM

BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL, antara lain sebagai berikut :
1. Kerjasama
2. Akomodasi
3. Asimilasi
4. Akulturasi

Kerjasama
Suatu usaha bersama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.

Bentuk kerjasama :
- Kerjasama spontan S terjadi secara serta merta
- Kerjasama langsung S terjadi karena perintah langsung (bos-karyawan)
- Kerjasama kontrak S berdasar kesepakatan

Akomodasi
Terjadi melalui penyesuaian diri dan penyeimbangan akan interaksi dengan nilai yang ada dalam masyarakat.

Jenis akomodasi antara lain :
- Koersi S ada konteks pemaksaan kepada pihak yang lebih lemah.
- Kompromi S pihak yang terlibat saling mengurangi tuntutan, agar tercapai kesepakatan bersama.
- Konsiliasi S mempertemukan keinginan untuk mencapai tujuan bersama.

Asimilasi
Perubahan berupa penyesuaian antara kemauan berbagai pihak.

Syarat asimilasi :
- Terdapat sejumlah kelompok yang berbeda budaya, adat dan kebiasaan
- Terjadi pergaulan antar kelompok/ individu dalam kelompok-kelompok tersebut secara intensif

Faktor pendorong asimilasi :
- Toleransi
- Kesempatan yang sama
- Kesediaan menghormati dan menghargai budaya yang berbeda

Faktor penghalang asimilasi :
- Kondisi terisolasi atau terasing
- Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan baru dan keragaman budaya yang ada.

Akulturasi
Proses penerimaan budaya asing sebagai bagian dari budaya suatu kelompok, tanpa mengesampingkan budaya awal.

SITUASI SOSIAL
- sebuah keadaan dimana terjadi interaksi dalam proses bermasyarakat.

Situasi-situasi sosial dapat dibagi-bagi ke dalam dua golongan utama :
- Situasi kebersamaan (togetherness situation)
- Situasi kelompok sosial (group situation)
(M. Sherif ; Gerungan,hal. 73)

Situasi kebersamaan
  • Sejumlah orang berkumpul dengan latar belakang individu-individu yang terlibat, belum terlalu mengenal satu sama lain
  • Memiliki kepentingan yang sama untuk berkumpul
  • Melakukan kegiatan pada satu tempat tertentu dalam suatu waktu.
  • Hubungan sosial yang terjadi biasanya antara imitasi dan sugesti.
Situasi kelompok sosial
  • Individu yang terlibat, sudah saling mengenal
  • U Bisa jadi memiliki suatu hubungan yang bersifat struktural dan hierarkis.
Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial : Bentuk interaksi sosial yang berkaitan dengan proses Asosiatif dapat terbagi atas bentuk kerjasama, akomodasi, dan asimilasi. Kerja sama adalah usaha antar individu, antar kelompok, ataupun individu dengan kelompok dalam mencapai tujuan bersama. Sedangkan akomodasi dapat di artikan sebagai suatu keadaan. Dan asimilasi merupakan suatu proses di mana pihak-pihak yang berinteraksi mengidentifikasikan dirinya dengan kepentingan-kepentingan serta tujuan-tujuan kelompok.

Bentuk interaksi yang berkaitan dengan proses Disosiatif ini dapat terbagi atas bentuk persaingan, kontravensi, dan pertentangan. Persaingan merupakan suatu proses sosial, di mana individu atau kelompok-kelompok manusia yang bersaing, mencari keuntungan. Bentuk kontravensi merupakan bentuk interaksi sosial yang sifatnya berada antara persaingan dan pertentangan. Sedangkan pertentangan merupakan suatu proses sosial di mana individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan kekerasan. 

Bentuk Interaksi sosial menurut jumlah pelakunya:
a. Interaksi antara individu dan individu 
Individu yang satu memberikan pengaruh,rangsangan \ Stimulus kepada individu lainnya. Wujud interaksi bisa dalam dalam bentuk berjabat tangan, saling menegur, bercakap-cakap \ mungkin bertengkar. 

b. Interaksi antara individu dan kelompok 
Bentuk interaksi antara individu dengan kelompok : Misalnya : Seorang ustadz sedang berpidato didepan orang banyak. Bentuk semacam ini menunjukkan bahwa kepentingan individu berhadapan dengan kepentingan kelompok. 

c. Interaksi antara Kelompok dan Kelompok 
Bentuk interaksi seperti ini berhubungan dengan kepentingan individu dalam kelompok lain. Contoh : Satu Kesebelasan Sepak Bola bertanding melawan kesebelasan lain.

Faktor Pendorong Interaksi Sosial 
Berlangsungnya interaksi di dasarkan pada berbagai faktor, antara lain faktor imitasi, sugesti, identifikasi, dan simpati. 

Imitasi 
Sikap meniru tindakan orang lain di mulai ketika dia masih bayi hingga ia berkambang dewasa. Sebagai contoh anak meniru perilaku seorang ayah. 

Proses imitasi dapat bersifat: 

Syarat yang haarus di miliki seseorang sebelum melakukan imitasi yaitu: 
1) Minat dan perhatian yang cukup besar terhadap hal yang akan ditiru. 
2) Sikap menjujung tinggi atau mengagumi hal-hal yang ingin ditiru 
3) Hal yang akan ditiru mempunyai nilai social yang tinggi 

Sugesti
Suatu proses di mana seorang individu menerima pedoman tingkah laku dari orang lain tanpa kritik terlebih dahulu. Sebagai contoh ketua kelas yang menyuruh teman yang lain untuk kerja bakti
Suatu sugesti akan mudah terwujud di dalam hal-hal berikut : 

Identifikasi 
Merupakan keinginan seseorang yang cenderung untuk mempersamakan dirinya dengan orang lain. Dan proses tersebut terjadi dengan sendirinya atau secara sadar. Baik itu terjadi di dalam sifatnya, cara berpenampilan, ataupun berpakaian. Sebagai contoh seorang yang berusaha berpenampilan serupa dengan artis yang ia gemari. 

Simpati 
Simpati dapat di artikan sebagai perasaan tertariknya seseorang terhadap orang lain. Sebagai contoh laki laki yang sedang jatuh cinta dengan seorang wanita. 

Share this article :

Post a Comment

 
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger