News Update :
Home » , » Pengelolaan Interaksi Belajar Mengajar

Pengelolaan Interaksi Belajar Mengajar

Penulis : kumpulan karya tulis ilmiah on Saturday, January 18, 2014 | 9:18 PM

Interaksi Belajar-Mengajar : Proses belajar-mengajar akan senantiasa merupakan proses kegiatan interaksi antara dua unsur manusiawi, yakni siswa sebagai pihak yang belajar dan guru sebagai pihak yang mengajar, dengan siswa sebagai subjek pokoknya.

Ciri-ciri interaksi belajar-mengajar menurut edi suardi sebagai berikut:
1. Interaksi dalam tujuan belajar yakni untuk membantu anak dalam suatu perkembangan tertentu.
2. Adanya suatu prosedur yang di rencana di desain untuk mencapai tujuan yang telah di tetetapkan.
3. Interaksi suatu belajar-mengajar yang di tandai dengan suatu pengajaran materi yang khusus.
4. Interksi suatu yang di tandai dengan adanya aktifitas seseorang.
5. Dalam interaksi belajar-mengajar, guru berperan sebagai pembimbing.
6. Didalam interaksi belajar-mengajar di butuhkan disiplin.
7. Ada batas waktu.

Pengelolaan Interaksi Belajar Mengajar
Didalam kegiatan interaksi belajar-mengajar, guru paling tidak harus memiliki dua modal, yakni kemampuan mendesain progam dan ketrampilan dan bisa mengomunikasikan progam tersebut kepada anak didik. 
Adapun cara agar modal tersebut bisa terwujud yaitu dengan hal-hal berikut ini :
a) Merumuskan tujuan pembelajaran terlebih dahulu sehingga terdapat acuan yang jelas.
b) Mengenali dan menggunakan proses penyampaian yang jelas agar mudah di pahami.
c) Melaksanakan progam belajar mengajar yang telah di susun.

Disamping harus memiliki modal yang jelas seorang guru juga di tuntut harus mempunyai kopetensi sebagai sumber dan dasar umum di dalam kegiatan belajar-mengajar. Jika seorang guru tidak mempunyai kopetensi maka akan merugikan bagi dirinya dan murid yang akan di ajar. Adapun kopetensi itu yakni :
1) Dia harus bisa menguasai bahan yang akan di ajarkan.
2) Guru di tuntut bisa mengelola progam belajar- mengajar
3) Dia harus bisa mengondisikan dan mengelola keadaan kelas.
4) Menggunakan media
5) Menguasai landasan-landasan kependidikan.
6) Bisa berinteraksi dengan murid
7) Menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran

Microteaching sebagai latihan mengelola di dalam interaksi belajar-mengajar.Untuk memahami tuntunan agar dapat menempatkan kediriannya utuh dan profisional di bidang keguruan.Jadi microteaching merupakan program latihan mengelola interaksi belajar-mengajar
  1. latar belakang microteaching adalah satu usaha yang di tempuh dalam rangka meningkatkan kemampun seorang guru dalam mengemban profesi keguruannya. 
  2. pengertian microteaching yaitu mengemban profesi guru 
  3. maksut dan tujuan microteaching yaitu untuk meningkatkan keterampilan dalam mengajar. 
KesimpulanBahwasanya, pengertian interaksi sebenarnya tidak jauh beda dengan pengertian komunikasi sebab dalam interaksi terdapat hubungan timbal balik antara pihak yang satu dengan pihak yang lain begitu pula dengan komunikasi.

Interaksi pada dasarnya bertujuan merubah seseorang menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dan interaksi itu sering terjadi tanpa kita sadari, sebagai contoh ketika kita sedang duduk-duduk bersama keluarga membicarakan berbagai hal, disitulah terjadi interaksi antara satu dengan yang lainnya.

Sedangkan yang dimaksud dengan interaksi belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang tejadi antara pendidik dengan anak didik atau pun antara anak didik dengan anak didik.
Share this article :

Post a Comment

 
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger