Kelemahan Pajak Pertambahan Nilai
1) Biaya administrasi relatif tinggi bila dibandingkan dengan Pajak Tidak Langsung lainnya, baik dipihak administrasi pajak maupun dipihak wajib pajak.
2) Menimbulkan dampak regresif, yaitu semakin tinggi tingkat kemampuan konsumen, semakin ringan beban pajak yang dipikul, dan sebaliknya semakin rendah tingkat kemampuan konsumen, semakin berat beban pajak yang dipikul.
3) PPN sangat rawan dari upaya penyelundupan pajak.
Kerawanan ini ditimbulkan sebagai akibat dari mekanisme pengkreditan yang merupakan upaya memperoleh kembali pajak yang dibayar oleh Pengusaha dalam bulan yang sama tanpa terlebih dahulu melalui prosedur administrasi fiskus.
Kelebihan Pajak Pertambahan Nilai
- Mencegah terjadinya pengenaan pajak berganda.
- Netral dalam perdagangan dalam dan luar negeri.
- Pajak Pertambahan Nilai atas perolehan Barang Modal dapat diperoleh kembali pada bulan perolehan, sesuai dengan tipe konsumsi (consumption type VAT) dan metode pengurangan tidak langsung (indirection subtraction method). Dengan demikian sangat membantu likuiditas perusahaan.
- Ditinjau dari masuk pendapatan negara, Pajak Pertambahan Nilai mendapat predikat sebagai “ money maker” karena konsumen selaku pemikul beban pajak tidak merasa dibebani oleh pajak tersebut sehingga memudahkan fiskus untuk memungutnya.
Post a Comment