Harga saham merupakan salah satu indikator keberhasilan pengelolaan perusahaan. Harga saham yang cukup tinggi akan memberikan keuntungan, yaitu berupa capital gain dan citra yang lebih baik bagi perusahaan sehingga memudahkan bagi manajemen untuk mendapatkan dana dari luar perusahaan. Menurut (Sartono, 2000: 70) “harga pasar saham terbentuk melalui mekanisme permintaan dan penawaran di pasar modal”.
Nilai suatu perusahaan bisa dilihat dari harga saham perusahaan yang bersangkutan dipasar modal. Harga saham biasanya berfluktuasi mengikuti kekuatan permintaan dan penawaran. Fluktuasi harga saham mencerminkan seberapa besar minat investor terhadap harga saham suatu perusahaan, karenanya setiap saat bisa mengalami perubahan seiring dengan minat investor untuk menempatkan modalnya pada saham.
Naik turunnya harga saham yang diperdagangkan di lantai bursa ditentukan oleh kekuatan pasar, dalam arti tergantung kekuatan permintaan dan penawaran saham itu sendiri. Jika pasar menilai bahwa perusahaan penerbit saham dalam kondisi baik maka biasanya harga saham perusahaan yang bersangkutan akan naik, demikian pula sebaliknya jika perusahaan dinilai rendah oleh pasar, maka harga saham perusahaan juga akan ikut turun bahkan bisa lebih rendah dari harga di pasar sekunder antara investor yang satu dengan investor yang lain sangat menentukan harga saham perusahaan.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham
Harga saham selalu mengalami perubahan setiap harinya, bahkan setiap detik pun harga saham dapat berubah. Oleh karena itu, investor harus mampu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham.
Menurut Anoraga (2006: 88), informasi yang dibutuhkan oleh investor dalam pengambilan keputusan investasi di pasar modal ada tiga jenis informasi utama diantaranya informasi berupa faktor yang mempengaruhi harga saham yaitu:
a. Faktor Fundamental
Informasi ini bersifat fundamental merupakan informasi yang berkaitan dengan keadaan perusahaan, kondisi umum industri yang sejenis, dan faktor- faktor lain yang dapat mempengaruhi kondisi dan prospek perusahaan dimasa yang akan datang.
b. Faktor Teknis
Informasi kedua berhubungan dengan faktor teknis yang penting untuk diketahui oleh para perantara pedagang efek dan para pemodal. Informasi ini mencerminkan kondisi perdagangan efek, fluktuasi kurs, volume transaksi, dan sebagainya. Informasi ini sangat penting untuk menentukan kapan suatu efek harus dibeli, dijual, atau ditukar dengan efek lain agar dapat memperoleh keuntungan yang maksimal.
c. Faktor Lingkungan
Informasi ketiga berkaitan dengan faktor lingkungan yang mencakup kondisi ekonomi, politik, dan keamanan negara. Informasi ini dapat mempengaruhi prospek perusahaan serta perkembangan perdagangan efeknya, baik fundamental maupun teknikal.
No comments:
Post a Comment