Global Positioning System (GPS)
adalah sistem navigasi berbasis satelit-ruang yang memberikan informasi lokasi
dan waktu di semua kondisi cuaca, dimana saja pada saat jauh dari bumi ataupun
dekat dengan bumi. GPS adalah sistem yang kompleks yang menggabungkan tiga
segmen yaitu segmen-ruang, segmen-kontrol dan segmen-pengguna. Kombinasi dari
ketiga segmen yang menjadi tujuan utama untuk menciptakan sistem fungsional
berdasarkan navigasi (Lestari, Uning & Samuel Kristiyana, 2013).
GPS menggunakan konstelasi
satelit, dimana masing-masing satelit mentransmisikan sinyal dalam kisaran yang
meliputi navigasi pesan dan berisikan informasi yang diperlukan untuk
menentukan koordinat satelit dan membawa jam satelit sesuai dengan waktu GPS.
Pelacakan satelit GPS menggunakan kontrol operasi dan menentukan lokasi mereka
di ruang angkasa, dilakukan oleh Operational Control Segment (OCS). OCS berguna
untuk pemantauan satelit GPS, mengunggah data navigasi untuk setiap satelit dan
memberikan pesanan untuk perubahan besar dalam hal kegagalan satelit (Hanifah,
Iftitahatul & Bambang Nurcahyo Prastowo, 2016).
GPS akan mempengaruhi keakurasian
dari data posisi yang diperoleh. Akurasi adalah seberapa dekat nilai hasil
pengukuran dengan nilai sebenarnya (true value) atau nilai yang dianggap benar
(accepted value).
Google Maps
Google Maps merupakan layanan
pemetaan berbasis web untuk menunjukkan jalan-jalan diseluruh dunia sehingga
dapat digunakan untuk melihat rute suatu jalan dilokasi manapun.
Google Maps merupakan suatu peta yang ditampilkan secara
digital sehingga dapat dilihat di website (Lestari, Uning & Samuel
Kristiyana, 2013).
Google Maps menyediakan
Application Programming Interfcace (API) yang merupakan
suatu aplikasi antarmuka yang dapat diakses lewat javascript dan php agar Google
Maps dapat ditampilkan pada halaman web yang sedang dibangun. Dengan menggunakan
Google Maps API para pengembang perangkat lunak dapat menghemat waktu dan biaya
untuk membangun aplikasi peta digital yang handal, mengambil data lokasi peta
dalam bentuk koordinat latitude, longitude, alamat, kota dan lain-lain.
Location Based
Service(LBS)
Sistem layanan berbasis lokasi
atau lebih dikenal dengan Location Based Service (LBS) adalah suatu layanan
yang dapat mengirimkan data dan informasi yang berisi data lokasi
terkini keberadaan pengguna atau
informasi yang memproyeksikan beberapa lokasi dari smartphone pengguna.
LBS diterapkan sebagai satu
bagian arsitektur yang terdiri dari lima komponen yaitu perangkat smartphone,
jaringan komunikasi, komponen GPS, layanan provider GPS dan layanan network
provider. Perangkat smartphone adalah alat yang digunakan untuk mengakses
layanan LBS, mengirimkan permintaan dan hasil yang benar.
Perangkat tersebut dapat sebagai Personal
Navigation Device (PND), Personal Digital Asisstant (PDA), komputer portable,
telepon seluler dan lain-lain (Kushwaha, et al. 2011).
Antarmuka pengguna untuk
mengakses ke layanan LBS adalah aplikasi.
Aplikasi tertentu dikembangkan
untuk layanan LBS tertentu. Karena kendala dari perangkat
Smartphone seperti ukuran layar
kecil, prosesor daya dan memori yang terbatas, kapasitas baterai, aplikasi LBS
harus ringan dan menghemat baterai.
No comments:
Post a Comment