URUTAN
PELAKSANAAN ANESTESI UMUM
Berikut merupakan langkah
pelaksanaan anestesi umum yang biasa dilakukan oleh DM untuk kasus:
- Setelah pasien dibaringkan di atas meja operasi.
Pasang tensi, saturasi, precordial. Nyalakan monitor. Nyalakan mesin
anestesi. Atur kecepatan infuse.
- Tunggu instruksi. Setelah lapor ke konsulen, dan
operator sudah siap. Berarti anestesi sudah boleh dilakukan.
- Minta pasien untuk berdoa
- Suntikkan pre medikasi: SA 0,25 mg dan Pethidin
30-50 mg
- Suntikkan Recofol 100 mg.
- Tunggu sampai refleks bulu mata hilang.
- Bila refleks bulu mata telah hilang pasang masker
dengan posisi benar. (Jaw thrust, chin lift, tekan masker dengan ibu jari
dan telunjuk)
- Naikkan oksigen sampai 6-10 l
- kurangi oksigen sampai 3 l. naikkan N2O
menjadi 3l. buka isofluran/halotan
- Tetap berada dalam posisi seperti itu. Sambil
kadang-kadang lakukan pemompaan bila diperlukan. Perhatikan infus, nadi,
tensi, saturasi, pompa atau monitor mesin. Sesekali raba nadi pasien.
- Bila diperlukan pasien rileks maka berikan Succinil
cholin atau tramus tergantung dosis yang diperlukan.
- Selanjutnya tinggal seni anestesinya. Kalau tensi
naik dan turun, kalau nadi naik atau turun, kalau nafas kurang spontan,
lambat atau cepat. Yang kita lakukan bisa perdalam atau kurangi obat anestesi,
tambah obat tertentu, atur cairan, atur posisi pasien dan lain-lain.
- Bila operasi sudah hampir selesai kurangi dosis
perlahan sampai kemudian tinggal oksigen saja.
Post a Comment