News Update :
Home » » Perkembangan Industri Kreatif di Indonesia

Perkembangan Industri Kreatif di Indonesia

Penulis : Unknown on Tuesday, August 6, 2013 | 5:46 AM

Perkembangan Industri Kreatif di Indonesia
Pertumbuhan industri ekonomi kreatif Indonesia dinilai mampu mendorong untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 6,8 persen dalam RAPBN 2013, produk yang ada bukan hanya sekedar produk pabrikan tetapi memiliki nilai lebih dan daya beli masyarakat sudah semakin baik. Produk yang dihasilkan industri kecil dan menengah Indonesia memiliki nilai kreativitas dan inovasi yang tinggi, dan itu semua bagian dari industri ekonomi kreatif, prospek industri ini ke depannya akan semakin baik terlebih dengan meningkatnya jumlah kelas menengah di Indonesia, pemerintah sudah memberikan insentif berupa potongan harga bagi pembelian mesin untuk produksi industri tersebut, besaran potongan harganya hingga 40 persen dari harga pembelian, sehingga bisa mendorong produktifitas produksi industri ekonomi kreatif. Selain itu pemerintah juga sudah memberikan pelatihan, pendampingan dan penyediaan tenaga ahli bagi tumbuhnya industri kreatif di Indonesia.

Industri Kreatif dan Negara ?
Perkembangan Industri Kreatif setelah tahun 2000 meningkat cukup tajam , didukung masuknya Industri Kreatif Teknologi , hal ini dalam kurun waktu antara tahun 2002-2006, rata-rata nilai tambah PDB industri kreatif Indonesia mencapai Rp 79.079 miliar atau 4.75 persen dari total PDB nasional. Jumlah rata-rata tenaga kerja yang terserap selama 2002-2006 adalah 3.702.447 orang dengan tingkat pertumbuhan jumlah tenaga kerja pertahunnya 8.10%. Nilai ekspor industri kreatif mencapai Rp 81,4 triliun, berkontribusi sebesar 9,13 persen.

Jumlah nilai ekspor Rp 45.131.947 juta, dengan pertumbuhan rata-rata13.16% pertahunnya. Sedangkan pertumbuhan perusahaan terhadap total perusahaan nasional adalah 7.94, dengan pertumbuhan per tahun dari tahun 2002-2006 adalah 7.70%. Dan sektor Industri kreatif ini mencakup 14 subsektor, antara lain, arsitektur, periklanan, barang seni (lukisan, patung), kerajinan, desain, mode/fesyen, musik, permainan interaktif, seni pertunjukan, penerbitan,percetakan, layanan komputer dan perangkat lunak (software), radio dan televisi, riset dan pengembangan, serta film,video,fotografi. Tiga subsektor yang memberikan kontribusi paling besar nasional adalah fashion (30%), kerajinan (23%) dan periklanan (18%).
Share this article :

Post a Comment

 
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger