News Update :
Home » » Struktur Data Warehouse

Struktur Data Warehouse

Penulis : Unknown on Saturday, August 10, 2013 | 5:54 AM

Struktur Data Warehouse : Seperti yang kita lihat sebelumnya pada arsitektur data warehouse, ada beberapa struktur yang spesifik terdapat pada bagian warehouse manager. Bagian tersebut merupakan struktur data warehouse.

Menurut Poe, Vidette, data warehouse memiliki struktur yang spesifik dan mempunyai perbedaan dalam tingkatan detail data dan umur data.

Komponen dari struktur data warehouse adalah:
Ø Current detail data
Current detail data merupakan data detil yang aktif saat ini,mencerminkan keadaan yang sedang berjalan dan merupakan level terendah dalam data warehouse. Didalam area ini warehouse menyimpan seluruh detail data yang terdapat pada skema basis data. Jumlah data sangat besar sehingga memerlukan storage yang besar pula dan dapat diakses secara cepat. Dampak negatif yang ditimbulkan adalah kerumitan untuk mengatur data menjadi meningkat dan biaya yang diperlukan menjadi mahal.

Berikut ini beberapa alasan mengapa current detail data menjadi perhatian utama :
  1. Menggambarkan kejadian yang baru terjadi dan selalu menjadi perhatian utama
  2. Sangat banyak jumlahnya dan disimpan pada tingkat penyimpanan terendah.
  3. Hampir selalu disimpan dalam storage karena cepat di akses tetapi mahal dan kompleks dalam pengaturannya.
  4. Bisa digunakan dalam membuat rekapitulasi sehingga current detail data harus akurat.
Ø Older detail data
Data ini merupakan data historis dari current detail data, dapat berupa hasil cadangan atau archive data yang disimpan dalam storage terpisah. Karena bersifat back-up(cadangan), maka biasanya data disimpan dalam storage alternatif seperti tape-desk.

Data ini biasanya memilki tingkat frekuensi akses yang rendah. Penyusunan file atau directory dari data ini di susun berdasarkan umur dari data yang bertujuan mempermudah untuk pencarian atau pengaksesan kembali.

Ø Lighlty summarized data
Data ini merupakan ringkasan atau rangkuman dari current detail data. Data ini dirangkum berdasar periode atau dimensi lainnya sesuai dengan kebutuhan.

Ringkasan dari current detail data belum bersifat total summary.Data-data ini memiliki detil tingkatan yang lebih tinggi dan mendukung kebutuhan warehouse pada tingkat departemen. Tingkatan data ini di sebut juga dengan data mart. Akses terhadap data jenis ini banyak digunakan untuk view suatu kondisi yang sedang atau sudah berjalan.

Ø Highly summarized data
Data ini merupakan tingkat lanjutan dari Lightly summarized data, merupakan hasil ringkasan yang bersifat totalitas, dapat di akses misal untuk melakukan analisis perbandingan data berdasarkan urutan waktu tertentu dan analisis menggunakan data multidimensi.

Ø Metadata
Metadata bukan merupakan data hasil kegiatan seperti keempat jenis data diatas. Menurut Poe, metadata adalah ‘data tentang data’ dan menyediakan informasi tentang struktur data dan hubungan antara struktur data di dalam atau antara storage(tempat penyimpanan data). 

Metadata berisikan data yang menyimpan proses perpindahan data meliputi database structure,contents,detail data dan summary data, matrics,versioning, aging criteria,versioning, transformation criteria. Metadata khusus dan memegang peranan yang sangat penting dalam data warehouse.

Metadat sendiri mengandung :

Ø Struktur data
Sebuah direktori yang membantu user untuk melakukan analisis Decission Support System dalam pencarian letak/lokasi dalam data warehouse.

Ø Algoritma
Algoritma digunakan untuk summary data. Metadata sendiri merupakan panduan untuk algoritma dalam melakukan pemrosesan summary data antara current detail data dengan lightly summarized data dan antara lightly summarized data dengan hightly summaried data.

Ø Mapping 
Sebagai panduan pemetaan(mapping) data pada saat data di transform/diubah dari lingkup operasional menjadi lingkup data warehouse.

Metodologi Perancangan Database untuk Data Warehouse
Menurut Kimball ada sembilan tahap metodologi dalam perancangan database untuk data warehouse, yaitu :

Langkah 1 : Pemilihan proses
Ø Data mart yang pertama kali dibangun haruslah data mart yang dapat dikirim tepat waktu dan dapat menjawab semua pertanyaan bisnis yang penting

Ø Pilihan terbaik untuk data mart yang pertama adalah yang berhubungan dengan sales, misal property sales, property leasing,property advertising.

Langkah 2 : Pemilihan sumber
Ø Untuk memutuskan secara pasti apa yang diwakili atau direpresentasikan oleh sebuah tabel fakta.

Ø Misal, jika sumber dari sebuah tabel fakta properti sale adalah properti sale individual maka sumber dari sebuah dimensi pelanggan berisi rincian pelanggan yang membeli properti utama

Langkah 3 : Mengidentifikasi dimensi
Ø Set dimensi yang dibangun dengan baik, memberikan kemudahan untuk memahami dan menggunakan data mart

Ø Dimensi ini penting untuk menggambarkan fakta-fakta yang terdapat pada tabel fakta

Ø Misal, setiap data pelanggan pada tabel dimensi pembeli dilengkapi dengan id_pelanggan,no_pelanggan,tipe_pelanggan,tempat_tinggal, dan lain sebagainya.

Ø Jika ada dimensi yang muncul pada dua data mart,kedua data mart tersebut harus berdimensi sama,atau paling tidak salah satunya berupa subset matematis dari yang lainnya.

Ø Jika sebuah dimensi digunakan pada dua data mart atau lebih,dan dimensi ini tidak disinkronisasi,maka keseluruhan data warehouse akan gagal, karena dua data mart tidak bisa digunakan secara bersama-sama

Langkah 4 : Pemilihan fakta
Ø Sumber dari sebuah tabel fakta menentukan fakta mana yang bisa digunakan dalam data mart.
Ø Semua fakta harus diekspresikan pada tingkat yang telah ditentukan oleh sumber

Langkah 5 : Menyimpan pre-kalkulasi di tabel fakta
Ø Hal ini terjadi apabila fakta kehilangan statement

Langkah 6 : Melengkapi tabel dimensi
Ø Pada tahap ini kita menambahkan keterangan selengkap-lengkapnya pada tabel dimensi
Ø Keterangannya harus bersifat intuitif dan mudah dipahami oleh pengguna

Langkah 7 : Pemilihan durasi database
Ø Misalnya pada suatu perusahaan asuransi, mengharuskan data disimpan selama 10 tahun atau lebih

Langkah 8 : Menelusuri perubahan dimensi yang perlahan
Ø Ada tiga tipe perubahan dimensi yang perlahan, yaitu : 
o Tipe 1. Atribut dimensi yang telah berubah tertulis ulang
o Tipe 2. Atribut dimensi yang telah berubah menimbulkan sebuah dimensi baru
o Tipe 3. Atribut dimensi yang telah berubah menimbulkan alternatif sehingga nilai atribut lama dan yang baru dapat diakses secara bersama pada dimensi yang sama.

Langkah 9 : Menentukan prioritas dan mode query
Ø Pada tahap ini kita menggunakan perancangan fisik.
Dengan langkah-langkah tadi, seharusnya kita bisa membangun sebuah data warehouse yang baik.

Daftar Pustaka
Conolly,Thomas dan Begg Carolyn(2002). Database systems – A Practical Approach to Design, Implementation and Management, edisi-3. Addison Wesley Longman.Inc., USA 
Fatansyah(2002). Buku Teks Ilmu Komputer – Basis Data, cetakan-4. Informatika
Inmon, W.H.(2002). Building the Data Warehouse,edisi-3. Wiley Computer Publishing.
Kimball,R.,Merz, R (1998). The Data Warehouse Lifecycle Toolkit. Expert Methods for Designing, Developing and Deploying Data Warehouses. Wiley Computer Publishing, Canada.
Mcleod,Raymond(1996). Sistem Informasi Manajemen, Jilid-1. Terjemahan Teguh,H. PT. Prenhallindo, Jakarta.
Nolan,Sean And Huguelet, Tom(2000).Microsoft SQL Server 7.0 Data Warehousing Training Kit. Microsoft Prees, USA
Poe, Vidette(1998). Building Data Warehouse for Decision Support, edisi-2. Prentice Hall.
Share this article :

Post a Comment

 
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger