News Update :
Home » » TEKNOLOGI INFORMASI DAN E-COMMERCE

TEKNOLOGI INFORMASI DAN E-COMMERCE

Penulis : Unknown on Thursday, August 8, 2013 | 5:26 AM

Perbedaan Data, Informasi, dan Pengetahuan 
A. Data 
Data merupakan salah satu hal utama yang dikaji dalam masalah Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berujut suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya. Data merupakan bahan mentah dari informasi. 

Data menggambarkan sebuah representasi fakta yang tersusun secara terstruktur, dengan kata lain bahwa “Generally, data represent a structured codification of single primary entities, as well as of transactions involving two or more primary entities”. (Vercellis, 2009: 6). Selain deskripsi dari sebuah fakta, data dapat pula merepresentasikan suatu objek sebagaimana dikemukakan oleh Wawan dan Munir (2006: 1) bahwa “Data adalah nilai yang merepresentasikan deskripsi dari suatu objek atau kejadian (event) “ 

Dengan demikian dapat dijelaskan kembali bahwa data merupakan fakta-fakta, perkiraan, atau pendapat yang belum memiliki makna yang dapat dimanfaatkan. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk pengumpulan data, yaitu : 

1. Pengamatan Langsung 
Dalam metode ini kita mengadakan pengamatan langsung terhadap objek yang sedang kita teliti. Adapula kelebihan dalam metode ini adalah data yang dikumpulkan lebih kompleks, teliti, dan cermat. 

Sedangkan metode ini kekurangannya yaitu : 
a. Daerah untuk mendapatkan data tidak luas. 
b. Dalam mengumpulkan data dana yang digunakan mahal. 
c. Pengumpulan data tidak dapat dilakukan apabila banyak hal yang harus diselidiki. 

2. Wawancara 
Pada metode wawancara ini kita mengadakan wawancara kepada objek / orang yang bersangkutan mengenai hal yang kita amati. 

Kelebihan dalam metode ini yaitu : 
a. Data yang dikumpulkan cukup teliti. 
b. Daerah pengumpulan data bisa luas. 
c. Dapat diwakilkan orang lain. 

Kekurangan dalam metode ini yaitu : 
a. Biaya yang digunakan mahal. 
b. Kalau diwakilkan, tidak akan dapat mengetahui sasaran penelitian. 

3. Perkiraan 
Dalam hal ini koresponden diminta untuk memberikan informasi yang diperlukan. Oleh karena itu koresponden kepentingan dimungkinkan kualitas data dapat terabaikan dan sehingga keakuratannya sulit untuk dipertanggung jawabkan. Sedangakan metode perkiraan ini juga mempunyai kelebihan, yaitu : 
a. Biaya yang digunakan relatif murah. 
b. Daerah pengumpulan data bisa luas. 

4. Daftar Pertanyaan 
Di metode daftar petanyaan ini, kita membagikan daftar pertanyaan atau kuesioner untuk diisi responden, kemudian setelah diisi lengkap dikumpulkan lagi. 

Kelebihan dalam metode ini yaitu : 
a. biaya yang digunakan relatif murah. 
b.Data yang terkumpul lebih cepat. 

Sedangkan kekurangan dalam metode ini adalah kadang responden tidak mengembalikan daftar pertanyaan. 

2.1.Pengolahan Data 
Menurut George Therry, pengolahan data adalah serangkain operasi atas informasi yang direncanakan guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan. Penanganan informasi atau pengolahan data terdiri dari enam unsur yaitu : 

1. Pengindraan / sensing 
Mengadakan pengamatan terhadap objek yang akan kita teliti dan mengenai apa saja yang ada dalam pengamatan kita. 

2. Pengumpulan / Komplikasi 
Mengadakan pengumpulan data dari hasil pengamatan yang telah kita lakukan. Agar pengumpulan yang kita lakukan dapat sistematis, kita harus terlebih dahulu mengklasifikasi data yang ada. 

3. Pengolahan / Komputasi 
Mengadakan pengolahan data yang telah kita kumpulkan. 

4. Penyajian 
Informasi tersebut disajikan kepada orang yang akan mengambil keputusan. Dalam penyajian tersebut yang ditekankan adalah kesederhanaan agar tidak membingungkan orang yang mengambil keputusan. 

5. Penghantaran Transmisi 
Dilakukan jika orang membutuhkan informasi berada di tempat yang jauh. 

6. Penanganan Informasi 
Informasi perlu disimpan untuk mengembalikan keputusan karena dalam pengembalikan keputusan tidak hanya dilakukan pada masa sekarang, tetapi juga masa yang lalu dan akan datang. 

B.Informasi 
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerima dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan baik untuk saat ini maupun yang akan datang. Data yang sudah ada dikemas dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah informasi yang berguna. Berikut adalah definisi informasi berdasarkan berbagai sumber. 

Informasi merupakan suatu hasil dari pemrosesan data menjadi sesuatu yang bermakna bagi yang menerimanya, sebagaimana dikemukakan oleh Vercellis (2009: 7) “Information is the outcome of extraction and processing activities carried out on data, and it appears meaningful for those who receive it in a specific domain.” Selain merupakan hasil dari pengolahan data, informasi juga menggambarkan sebuah kejadian, sebagaimana dikemukakan oleh Wawan dan Munir (2006: 1) bahwa “Informasi merupakan hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) dengan lebih berguna dan lebih berarti.” 

Dengan demikian informasi dapat dijelaskan kembali sebagai data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerima dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan baik untuk saat ini maupun yang akan datang. 

Untuk menghasilkan informasi yang tepat dan akurat perlu dilakukan pengolahan data terlebih dahulu. Informasi yang dihasilkan komputer dapat kita lihat melalui monitor atau yang tercetak pada kertas melalui printer. Informasi dalam pengolahan data ini dapat berupa tulisan, gambar, grafik, suara, angka maupun simbol-simbol. 

Syarat-syarat informasi yang baik dan lengkap adalah adanya ketersediaan informasi, bahasa yang mudah dipahami, relevan, mengandung informasi yang bermanfaat, informasi disajikan tepat waktu atau update, kehandalan (dapat dijadikan acuan), akurat (benar adanya atau tidak mengarang), dan konsisten ( tidak berubah-ubah). 

Informasi memiliki beberapa karakteristik, yaitu: 
1. Benar atau salah 
Ini dapat berhubungan dengan realita atau tidak. Bila penerima informasi yang salah mempercayai, akibatnya sama seperti yang benar. 

2. Baru 
Informasi yang didapat baru dan segar bagi penerimanya. Para penerima informasi sering kali merasa jenuh jika informasi yang disediakan selalu sama dengan yang lalu dan tidak ada perubahan sama sekali. 

3. Tambahan 
Informasi dapat menjadi suatu koreksi atas informasi yang salah atau palsu sebelumnya. 

4. Penegasan 
Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada. Ini masih berguna karena meningkatkan persepsi penerimanya atas kebenaran informasi tersebut. 

Informasi dapat dikatakan baik jika memiliki karakteristik sebagai berikut: 

1. Information must be pertinent 
Informasi harus berhubungan. Pernyataan informasi harus berhubungan dengan urusan dan masalah yang penting bagi penerima informasi (orang yang membutuhkan informasi tersebut). 

2. Information must be accurate 
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak memiliki bias atau menyesatkan. Informasi yang dihasilkan harus mencerminkan maksudnya. Keakuratan informasi seringkali bergantung pada keadaan. 

3. Information must be timely 
Informasi harus ada ketika dibutuhkan. Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. 

4. Relevan 
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang yang satu dengan yang lainnya pasti berbeda. 

C. Siklus Informasi
Proses menghasilkan informasi harus melalui tahapan-tahapan yang dilakukan komputer sebagai teknologi informasi. Tahapan-tahapan tersebut terdiri atas Input - Proses - Output yang disebut sebagai siklus proses informasi. Artinya, bila tahap telah sampai pada output maka output tersebut dapat dijadikan input kembali. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa informasi yang dihasilkan dapat pula dijadikan data kembali sebagai input untuk diproses selanjutnya. 

Siklus pemrosesan data dan informasi 
D. Knowledge (Pengetahuan) 
Dalam menjalankan aktivitasnya, manusia selalu menggunakan pengetahuan. Dengan pengetahuan manusia dapat menentukan langkah terbaik apa saja yang harus dilakukan dalam menentukan suatu keputusan. Berikut adalah pembahasan definisi pengetahuan berdaskan berbagai sumber. 

Pengetahuan sebenarnya merupakan sebuah informasi juga yang merupakan hasil dari pengolahan data. Vercellis (2009: 7) memandang bahwa suatu informasi dikatakan pengetahuan jika dapat digunakan dalam pengambilan keputusan sebagaimana dikemukakan bahwa : 

“Information is transformed into knowledge when it is used to make decisions and develop the corresponding actions. Therefore, we can think of knowledge as consisting of information put to work into a specific domain, enhanced by the experience and competence of decision makers in tackling and solving complex problems .” 

Dalam kutipan tersebut di atas juga disebutkan bahwa selain informasi, hal yang dibutuhkan dalam sebuah pengetahuan adalah pengalaman dan kompetensi dari seorang pemegang keputusan. Sejalan dengan hal tersebut, Hendrik (2003: 1) mengemukakan bahwa “pengetahuan adalah data dan informasi yang digabung dengan kemampuan, intuisi, pengalaman, gagasan, motivasi dari sumber yang kompeten.” 

Dengan demikian pengetahuan dapat dijelaskan kembali sebagai kumpulan dari data dan informasi yang bertemu dengan kompetensi dan pengalaman seseorang untuk menindaklanjuti data dan informasi yang ada sehingga dapat dikembangkan untuk pengambilan suatu keputusan. Tidak seperti informasi yang hanya bersifat memberi tahu, pengetahuan harus mampu digunakan untuk proses pengambilan keputusan. 

Pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya: 
1. Pendidikan 
Pendidikan adalah sebuah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok dan juga usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, maka jelas dapat kita kerucutkan sebuah visi pendidikan yaitu mencerdaskan manusia. 

2. Media 
Media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas. Jadi contoh dari media massa ini adalah televisi, radio, koran, dan majalah. 

3. Informasi 
Pengertian informasi menurut Oxford English Dictionary, adalah "that of which one is apprised or told: intelligence, news". Kamus lain menyatakan bahwa informasi adalah sesuatu yang dapat diketahui, namun ada pula yang menekankan informasi sebagai transfer pengetahuan. Selain itu istilah informasi juga memiliki arti yang lain sebagaimana diartikan oleh RUU teknologi informasi yang mengartikannya sebagai suatu teknik untuk mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, memanipulasi, mengumumkan, menganalisa, dan menyebarkan informasi dengan tujuan tertentu. Sedangkan informasi sendiri mencakup data, teks, gambar, suara, kode, program komputer, basis data. Adanya perbedaan definisi informasi dikarenakan pada hakekatnya informasi tidak dapat diuraikan (intangible), sedangkan informasi itu dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, yang diperoleh dari data dan pengamatan terhadap dunia sekitar kita serta diteruskan melalui komunikasi. 

E. Teknologi Informasi 
Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information technology (IT) adalah istilah umum yang menjelaskan teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel). 

Pengolahan, penyimpanan dan penyebaran vokal, informasi bergambar, teks dan numerik oleh mikroelektronika berbasis kombinasi komputasi dan telekomunikasi. Istilah dalam pengertian modern pertama kali muncul dalam sebuah artikel 1958 yang diterbitkan dalam Harvard Business Review, di mana penulis Leavitt dan Whisler berkomentar bahwa "teknologi baru belum memiliki nama tunggal yang didirikan. Kita akan menyebutnya teknologi informasi (TI)." Beberapa bidang modern yang muncul sebagai teknologi informasi adalah generasi berikutnya teknologi web, bioinformatika, ''Cloud Computing'', sistem informasi global, Skala besar basis pengetahuan dan lain-lain. 

Ada 6 Fungsi dari Teknologi Informasi: 
  1. Menangkap (Capture), Mengkompilasikan catatan - catatan rinci dari aktivitas - aktivitas. Misalnya menerima inputan dari keyboard, scanner, mic, dsb. 
  2. Mengolah (Processing), Mengolah/memproses data masukan yang diterima untuk menjadi informasi. Pengolahan/pemrosesan data dapat berupa mengkonversi(mengubah data ke bentuk lain), menganalisis (analisa kondisi), menghitung (kalkulasi), mensintesis (penggabungan) segala bantuk data dan informasi. 
  3. Menghasilkan (Generating), Menghasilkan atau mengorganisasikan informasi ke dalam bentuk yang berguna. Misalnya laporan-laporan, table, grafik, dsb. 
  4. Menyimpan (Storage) ,Merekam atau menyimpan data dan informasi dalam suatu media yang dapat digunakan untuk keperluan lainnya. Misalnya : simpan ke harddisk, tape, disket, CD, dsb. 
  5. Mencari kembali (Rertrival), menelusuri, mendapat kembali informasi atau mengkopi (Copy) data dan informasi yang sudah tersimpan. Misalnya mencari kembali supplier yang sudah lunas, dsb. 
  6. Mentransmisi (Transmission), Mengirim data dan informasi dari suatu lokasi ke lokasi lain melalui jaringan komputer. Misalnya mengirimkan data penjualan dari user A ke user lainnya, dsb. 
Dampak yang diberikan dari teknologi informasi antara lain: 
Dampak Positif: 
  1. Informasi yang disampaikan lebih up to date dan akurat karena prosesnya cepat 
  2. Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi. 
  3. Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web / jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah. 
  4. Dengan internet dapat menghemat biaya dan tenaga yang dikeluarkan bila dibandingkan dengan bertukar informasi melalui pos surat. 
  5. Komunikasi jarak jauh pun menjadi sangat cepat dan praktis. 
  6. Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan. 
  7. Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain. 
Dampak Negatif: 
1. Penipuan 
Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut. 

2. Pornografi 
Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal. 

3. Perjudian 
Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. 

4. Violence and Gore 
Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu. 

5. Carding 
Pembajakan kode kartu kredit yang dilakakukan para penjahat ketika pengguna sedang menggunakan transaksi online(real time).


F. Hubungan Teknologi Informasi, Keunggulan Daya Saing dan Profitabilitas
Sistem informasi manajemen (SIM) adalah sebuah fungsi dari perusahaan yang mengawasi pemakaian, penggunaan, dan pengelolaan teknologi informasi, yang termasuk di dalamnya adalah komputer dan telekomunikasi. Selama lebih dari lima puluh tahun fungsi tersebut menjadi lebih jelas bahwa teknologi semacam ini dapat mengakibatkan pergeseran nilai-nilai perusahaan. System pendukung pengambilan keputusan dan aplikasi pemakai, yang meningkatkan proses pembuatan keptusan, yang akan membuka kesempatan untuk dapat meningkatkan pendapatan dan mengurangi beban. System pemrosesan data secara tradisional sudah merampingkan proses perusahaan yang sudah ada, membuat perusahaan menjadi lebih efisien. System informasi intern, yang memungkinkan beberapa pemakai untuk memakai informasi secara bersamaan, sudah meningkatkan efisiensi dan mebuka kesempatan perusahaan yang tadinya tampak tidak mungkin dilaksanakan. System antar-organisasi, yang mengijikan informasi untuk dibagi bersama melintasi batas organisasi, meningkatkan efisiensi transaksi dan akan meningkatkan hubungan antara pemasok dan pelanggan. System tersebut juga memberikan jalan dalam pengembangan saluran distribusi yang baru. Sumbangan ini hanya sebagian kecil dari kemampuan teknologi informasi untuk meningkatkan nilai perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA 
Anoraga, Pandji. 2007. Pengantar Bisnis ( Pengelolaan Bisnis Dalam Era Globalisasi). Jakarta: PT. Rineka Cipta. 

elearning.amikom.ac.id/index.../20091121_E-COMMERCE-1.ppt (diakses tanggal 3 Mei 2012). 

Madura, Jeff. 2001. Pengantar Bisnis. Jakarta: Salemba Empat. 
Share this article :

Post a Comment

 
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger