Model AIDA dipopulerkan oleh Elmo Lewis untuk menjelaskan cara kerja personal selling. Model ini menggambarkan sebuah tahapan yang menggambarkan sebuah proses calon pelanggan potensial menuju pembelian. Namun tahapan AIDA tidak hanya sekedar digunakan dalam proses personal selling/penjualan pribadi tetapi juga digunakan untuk mengenal tahapan respon dalam iklan.
Berikut tahap-tahap dari proses respon model AIDA yang dikutip dari Google Books “Advertising and Promotion:an IMC Perspective” karya Kruti Shah dan Alan D’Souza (2009:189-192):
1) Awareness / Kesadaran
Pada tahap awal, sebagian besar target audiens tidak menyadari produk atau merek dan oleh sebab itu tujuan komunikator adalah membangun kesadaran, mungkin hanya sebuah pengakuan nama dengan pesan sederhana yang mengulangi nama merek, atau memberikan informasi dasar tentang produk. Dalam kategori produk yang relatif baru, fungsi asumsi ini penting dimaksimalkan. (Shah & D’Souza, 2009:189)
2) Interest / Ketertarikan
Pada tahap ini, konsumen lulus dari kesadaran tentang produk kemudian tertarik dengan produk tersebut. Pemasar perlu mengetahui apa yang konsumen rasakan tentang produk mereka. Apakah produk tersebut dibuang? Apakah mereka menyukainya? Apakah mereka menemukan hal yang cukup menarik? Minat terhadap produk dapat dibuat dengan menunjukkan beberapa fitur unik dari produk, menunjukkan cara kerjanya, menyajikan iklan yang menghibur, menggunakan selebriti populer, dll. (Shah&D’Souza, 2009:190)
3) Desire / Keinginan
Tidaklah cukup hanya untuk membangun minat pada produk. Setelah target audiens menyadari tentang produk dan tertarik, fungsi iklan adalah untuk membuat mereka cenderung ke arah positif untuk membeli, dengan menciptakan keinginan dan preferensi untuk produk yang diiklankan. Keinginan dapat dibangun dengan menunjukkan bagaimana produk memenuhi kebutuhan spesifik konsumen dan dengan kreatif melakukan promosi yang berkualitas, nilai dan fitur penting lainnya. (Shah&D’Souza, 2009:192)
4) Action / Tindakan
Iklan belum memainkan bagiannya sampai mereka telah mencapai tujuan utama mereka yaitu untuk mendorong target audiens untuk melakukan tindakan. Dalam kebanyakan kasus, tindakan yang diinginkan adalah mendorong konsumen untuk membeli, tetapi dalam kasus tertentu juga bisa untuk menghasilkan pertanyaan, menyebabkan kunjungan ritel, menunjukkan partisipasi dalam promosi, dll. Iklan yang membangun merek atau citra, tidak akan langsung mendapatkan tindakan untuk pembelian, tetapi akan menciptakan preferensi dan keinginan yang pada akhirnya akan menghasilkan pembelian. Hal ini merupakan strategi jangka panjang. Di sisi lain, pembicaraan atau promosi iklan langsung melalui penawaran insentif kepada konsumen jika mereka langsung membeli produk, hal ini merupakan strategi jangka pendek (Shah&D’Souza, 2009:192)
Berdasarkan penjelasan di atas mengenai AIDA, penulis menyimpulkan bahwa dalam membuat iklan, pemasar harus memperhatikan tujuan utama dari pembuatan iklan tersebut. Pemasar tidak hanya perlu memperhatikan hasil dari tahap pertama pembuatan iklan berupa awareness atau kesadaran dari konsumen, tetapi diharapkan iklan tersebut akan menghasilkan sebuah action atau tindakan dari konsumen berupa pembelian baik itu secara jangka panjang maupun jangka pendek. Kemudian tahapan AIDA dapat digunakan dalam periklanan, personal selling dan aspek promotion mix lainnya.
Post a Comment