Pages - Menu

Sunday, March 2, 2014

BELAJAR MATEMATIKA

Belajar Matematika : Matematika sebagai bahan pelajaran mempunyai objek kajian abstrak yanng berupa fakta, konsep, operasi atau relasi prinsip. Mengetahui hakikat matematika berarti meninjau apa sebenarnya belajar matemayika itu, baik dari arti katanya maupun peranan dan kedudukannya diantara cabnag ilmu. 

Belajar matematika adalah belajar dengan mengaikan simbol-simbol menghubungkan struktur untuk mendapatkan suatu pengertian dan mengapikasikan konsep ke situasi nyata sehingga arah belajar matematika pada umumnya menuju arah pengabstrakan yang semakin kompleks. Seseorang dikatakan belajar matematika apabila pada diri orang tersebut menjadi suatu kegiatan yang mengakibatkan perubahan tinngkah laku yang berkaitan dengan matematika. Belajar matematika merupakan suatu aktivitas mental untuk memahami konsep atau postulat dalam matematika yang kemudian ditaerapkan kedalam situasi yang lain. 

Jadi belajar matematika juga merupakan sautu proses aktivitas yang sengaja untuk memperoleh pengeahuan baru yang mengaitkan simbol-simbol dan menghubungkan struktur-struktur untuk mendapatkan suatu pengertian serta pengaplikasian konsep-konsep dalam situasi nyata. Dengan matematika manusia dapat berlatih berpikir secara logisdan dengan matematika ilimu pengetahuan lainnya bisa berkembang secara cepat dan tepat.

Masalah dalam Matematika : Menurut Sanjaya (2006: 216), masalah diartikan sebagai kesenjangan antara situasi nyata dan kondisi yang diharapkan, atau antara kenyataan yang terjadi dengan apa ayang diharapkan. Jika suatu masalah diberikan kepada seorang anak dalam anak tersebut langsung mengetahui cara penyelesaiannya dengan benar maka soal tersebut tidak dapat dikatakan sebagai masalah. Sautu masalah memiliki konteks dengan dunia nyata pada peningkatan kecakapan pembelajaran. 

Menurut Amir (2009: 23) masalah diartikan bukan sekedar latihan yang diberikan setelah contoh-contoh soal yang disajikan. Masalah menuntut penjelasan atas sebuah fenomena. Masalah bersifat subjektif bagi setiap orang, artinya bahwa suatu pertanyaan merupakan masalah bagi seseorang, tetapi bukan menjadi masalah bagi orang lain. Begitu juga suatu pertanyaan merupakan suatu masalah pada suatu saat namun bukan menjadi suatu masalah pada saat berikutnya bila masalah tu dapat diketahui cara penyelesaiannya. 

Suatu pertanyaann atau soal matematika dikatakan suatu masalah jika dalam penyelesaiannya memerlukan suatu kreatifitas, pengertian dan pemikiran / imajinasi dari setiap orang mengahadapi masalah tersebut. Masalah matematika tersebu biasanya berbentuk soal cerita, membuktikan, menciptakan, menciptakan atau mencari suatu pola matematika. Soal cerita dalam matematika dipandang sebagai suatu masalah apabila dalam penyelesaiannya membutuhkan kreatifitas, pengertan, dan imajinasi. Imajinasi disini berfungsi untuk membayangkan bagaimana langkah-langkah penggunaan metode dalam pikiran sebelum menukiskannya pada kertas. Dalm menyelesaikan soal cerita ketiga hal ini (kretifitas, pengertian, imajinasi) sangat dibutuhkan. 

No comments:

Post a Comment