- Faktor genetic
Merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses tumbuhkembang anak. Melalui instruksi genetic yang terkandung didalam sel telur yang telah dibuahi, dapat ditentukan kualitas dan kuantitas pertumbuhan. Potensi genetic yang bermutu hendaknya dapat berinteraksi dengan lingkungan secara positif , sehingga dapat diperoleh hasil akhir yang optimal. Penyakit keturunan yang disebabkan oleh kelainan kromosom seperti Sindro Down, Sindrom Turner, dan lain-lain.
- Faktor lingkungan
- Lingkungan prenatal yang termasuk factor lingkungan prenatal adalah gizi ibu saat hamil, adanya toksin atau zat kimia, radiasi, stress, anoksia embrio, imunitas, infeksi dan lain-lain.
- Lingkungan post natal
Yang termasuk didalamnya adalah rass (suku bangsa), jenis kelamin, umur, gizi, perawatan kesehatan, kepekaan terhadap penyakit, penyakit kronis, fungsi metabolisme, hormone.
- Faktor fisik
Yang termasuk didalamnya adalah cuaca (musim, keadaan geografis), keadaan rumah, sanitasi, radiasi.
- Faktor psikososial
Yang termasuk didalamnya adalah stimulasi, ganjaran/hukuman yang wajar, motivasi belajar, keluarga sebaya, sekolah, stress, cinta dan kasih saying, kualitas interaksi anak dan orang tua.
- Faktor keluarga dan adat istiadat
Yang termasuk didalamnya adalah pekerjaan/pendapatan keluarga, pendidikan ayah dan ibu, jumlah saudara, jenis kelamin dalam keluarga, stabilitas rumah tangga, kepribadian ayang dan ibu, adapt istiadat, norma, agama, dan lain-lain.
2. Kebutuhan Dasar Anak
- Kebutuhan fisik-biomedis (ASUH)
Meliputi pangan/gizi, perawatan kesehatan dasar, pemukiman yang layak, higienene perorangan, sandang, kesegaran jasmani, rekreasi dan lain-lain.
- Kebutuhan emosi/kasih saying (ASIH)
Pada tahun-tahun pertama kehidupan, hubungan yang erat, mesra dan selaras antara ibu/pengganti ibu dengan anak merupakan syarat mutlak untuk menjamin tumbuh kembang anak yang selaras baik fisik, mental maupun psikososial.kasih sayang orang tuanya akan menciptakan ikatan yang erat (Bounding) dan kerpercayaan (Basic trust).
- Kebutuhan akan stimulasi mental (ASAH)
Stimulasi mental merupakan cikal bakal dalam proses belajar (Pendiddikan dan pelatihan) pada anak. Stimulasi mental ini mengembangkan peerkembangan mental psikososial : kecerdasan, ketrampilan, kemandirian, kemandirian kreativitas, agama, kepribadian, moral-etika, produktivitas dan sebagainya.
3. Ciri-ciri Tumbuh Kembang Anak
- Tumbuh kembang adalah proses yang kontinyu sejak dari konsepsi sampai maturitas/dewasa, yang dipengaruhi oleh factor bawaan dan lingkungan.
- Dalam periode tertentu terdapat adanya masa perceopatan atau masa perlambatan, serta laju tumbuh kembang yang berlainan diantara organ-organ.
- Pola perkembangan anak adalah sama pada semua anak, tetapi kecepatannya berbeda anatara anak satu dengan lainnya.
- Perkembangan erat hubungannya dengan maturitas system susunan saraf.
- Arah perkembangan anak adalah sefalokaudal.
- Reflek primitive seperti refleks memegang dan berjalan akan menghilang sebelum gerakan volunteer tercapai.
- Hukum konvergensi
Dalam hokum ini disebutkan bahwa perkembangan individu ditentukan dan dipengaruhi oleh pembawaan sejak lahir dan lingkungan.
- Hukum irama perkembangan
Irama perkembangan suatu fungsi tidaklah tetapakan tetapi suatu ketika cepat sekali, pada saat yang lain biasa-biasa saja ataui suatau saat sangat lambat.
- Hukum masa peka
Ada suatu masa dimana fungsi-fungsi jiwa menonjolkan diri keluar dan sangat peka terhadap rangsangan dari luar. Hokum ini menyatakan bahwa untuk setiap fungsi hanya satu kali saja mengalami masa peka. Contoh : masa peka untuk berjalan adalah usia 9-15 bulan sedangkan untuk belajar bahasa ibu dan bahasa daerah setempat adalah usia 3-5 tahun.
- Hukum tempo perkembangan
Tempo perkembangan setiap anak berbeda, ada yang cepat, sedang atau lambat. Contohnya : ada 3 anak dengan usia yang sama yang satu baru bisa duduk, yang satu sudah bisa berdiri dan yang satu lagi sudah bisa berjalan.
- Hukum rekapitulasi
Perkembanga anak adalah ulangan secara singkat dari perkembangan umat manusia. Contohnya :
- Anak kecil mempunyai kesamaan dalam memilih warna sebagai mana bangsa primitive, warna yang dipilih adalah warna-warna tajam (merah, biru, hitam)
- Anak kecil memiliki pikiran yang animis, sebagaimana yang dimiliki bangsa primitive, buktinya setiap anak takut hantu.
- Masa berburu : 2-8 tahun
- Masa berternak : 8-10 tahun
- Masa bercocok tanam : 10-12 tahun
- Masa berdagang : 12-14 tahun
- Hukum masa menentang
Yaitu masa dimana anak sangat nakal. Masa kenakalan I belangsung umur 3-7 tahun. Masa kenakalan II berlangsung umur 14-17 tahun.
- Hukum penjelajahan dan penemuan
Anak disaat memasuki kehidupan ini masih belum mengenal dunia kehidupannya. Oleh karena itu Dia menjelajahi dunia ini, kemudian menemukan bermacam-macam hal. Dengan penemuan ini kemudian Diapun mengalami perkembangan.
No comments:
Post a Comment