Pages - Menu

Friday, March 6, 2015

Methods Successive Interval (MSI)


Methods Successive Interval (MSI)
Menurut tingkatannya, data secara berurut dari skala terendah ke tertinggi adalah data nominal, ordinal, interval dan ratio. Dalam penggunaan alat analisis, umumnya ditentukan skala minimal dari data yang dibutuhkan. Namun seringkali data yang kita miliki tidak memenuhi persyaratan tersebut. Misalnya, kita punya data dengan skala ordinal  yang hanya memberikan nilai urutan atau ranking dan tidak menggambarkan nilai absolut, sementara persyaratan alat analisis membutuhkan data dengan skala minimal adalah data interval. Dalam kondisi tersebut, kita perlu mentransformasikan data dari skala ordinal ke interval. Analisis statistik parametrik (statistik yang bergantung pada distribusi tertentu dan yang menetapkan adanya syarat-syarat tertentu tentang parameter populasi seperti pengujian hipotesis dan penaksiran parameter), memerlukan terpenuhinya persyaratan bahwa skala pengukuran minimal interval, sedangkan bila dari data penelitian diperoleh data yang memberikan skala pengukuran ordinal (kebanyakan dalam kasus-kasus penelitian sosial), sehingga agar analisis tersebut dapat dilanjutkan maka skala pengukuran ordinal harus dinaikkan (ditransformasikan) ke dalam skala interval dengan menggunakan Methods Successive Interval (MSI).
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam pengolahan data dengan menggunakan metode successive interval adalah sebagai berikut :
1.      Melakukan rekapitulasi pada setiap butir jawaban yang diperoleh dari responden.
2.      Menghitung frekuensi jawaban yang bernilai 1, 2, 3, 4 dan 5.
3.      Menghitung nilai Proporsi (P) dengan cara membagi frekuensi tiap jawaban dengan frekuensi total seluruh jawaban.
4.      Menentukan Proporsi Kumulatif (PK) dengan cara menjumlahkan nilai Proporsi (P) secara berurutan.
5.      Menghitung nilai Z dari setiap nilai PK yang didapat dengan cara melihat dari distribusi normal.
6.      Menentukan nilai densitas (ordinat kurva normal) dari setiap nilai Z yang didapat dengan melihat dari tabel densitas.
7.      Menentukan Nilai Skala (NS) dengan menggunakan rumus :
NS=  ............................................ (10)
8.      Menentukan nilai hasil konversi (Y) dengan rumus :
Y = NS + ( ) .............................................................................. (11)

No comments:

Post a Comment