Menurut (Koentjaraningrat,1984:9) kata kebudayaan berasal dari Sansekerta buddayah yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal. Demikian, ke-budaya-an itu dapat diartikan “hal-hal yang bersangkutan dengan budi dan akal. Tylor (dalam Joyomartono,1991: 10), mendefinisikan kebudayaan sebagai komplek keseluruhan yang mencakup didalamnya pengetahuan,kepercayaan, seni, moral, hukum,adat – istiadat, dan kecakapan serta kebiasaan – kebiasaan yang dibutuhkan oleh manusia sebagai warga masyarakat.
Menurut buku P.J. Zoentmulder, Cultuur, Oost en West. Amsterdam, P.J. van der Peet, 1951 (dalam Koentjaraningrat, 1984 : 9) kebudayaan adalah bahwa kata itu adalah suatu perkembangan dari majemuk budi-daya, artinya daya dari budi, kekuatan dari akal. Konsep kebudayaan antara lain berarti : keseluruhan gagasan dan karya manusia, yang harus dibiasakannya dengan belajar, beserta keseluruhan dari hasil budi dan karyanya itu,maka istilah “kebudayaan “ dalam bahasa inggris berasal dari kata Latin colere yang berarti “mengolah, mengerjakan “, terutama mengolah tanah atau bertani. Dari kata itu berkembang arti culture, sebagai segala daya dan usaha manusia untuk merobah alam.
Kebudayaan adalah suatu kesatuan sistem nilai dan serangkuman pendirian dasar pembentuk seperangkat ide yang menjadi pegangan masyarakat dalam menentukan orientasi perilaku mereka “ a body of value system and the conglomerate of basic conceps that form an integrated oet of ideas to which members of a respective society orient their bebavior” ( Sedyowati 1995 : 3, dalam Julianti Parani 2011 : 2).
Menurut para ahli dalam Sri Rustiyanti (2010 :12) tentang kebudayaan antara lain :
- E. B. Taylor (1832-1917) salah satu definisi tertua tentang budaya dalam bukunya Primitive Cultures budaya adalah keseluruhan hal yang kompleks termasuk pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan serta kebiasaan lain yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.
- Margared Mead (1901-1978) mendifinisikan kebudayaan sebagai perilaku pembelajaran sebuah masyarakat atau sub kelompok.
- Raymond Williams (1921-1988) berpendapat bahwa kebudayaan itu mencakup organisasi produk, struktur keluarga, struktur lembaga yang mengekspresikan atau mengatur hubungan sosial, bentuk-bentuk berkomunikasi khas anggota masyarakat.
- Clifford Geertz (1926) dalam bukunya Religion of java (diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi Santri, Priyayi) mendefinisikan kebudayaan sebagai serangkaian cerita yang kita ceritakan pada diri kita mengenai diri kita sendiri (1989:475).
No comments:
Post a Comment