News Update :
Home » » ANESTESI PADA BEDAH DARURAT

ANESTESI PADA BEDAH DARURAT

Penulis : Unknown on Thursday, June 20, 2013 | 11:18 AM

ANESTESI PADA BEDAH DARURAT
Penderita dengan gangguan faal ginjal
Ø Umumnya bila dilakukan general anesthesia akan mempengaruhi ginjal à menurunkan RBF (renal blood flow) à ginjal terpengaruh secara fungsional dan organik
Ø Spinal anesthesia memiliki pengaruh yang cukup minimal, tetapi tidak semua operasi bisa dilakukan (hanya operasi abdomen hingga tungkai)
Ø Banyak obat yang diubah di hati dan dikeluarkan melalui urin, mis: narkotika à bila fungsi ginjal terganggu à metabolit tidak bisa dikeluarkan à terjadi akumulasi anestetika di dalam tubuh
Pilihan : gunakan anestetika inhalasi halotan à menurunkan + 40% RBF

Penderita dengan gangguan faal hati
Ø Banyak obat yang dimetabolisme di hati à terjadi gangguan di hati à efek obat akan memanjang
Ø Umumnya dilakukan anestesi inhalasi; induksi dengan tiopental
Ø Muscle relaxant drugs :
§  Golongan depolarisasi à efek akan memanjang
§  Golongan nondepolarisasi à efek akan memendek
Ø Local anesthesia à efek lebih lama
Ø Block anesthesia à vasodilatasi à penurunan tekanan darah à aliran darah ke hati berkurang à memperberat kerusakan faal hati itu sendiri
Pilihan : halotan; meskipun bersifak intoksikasi liver, namun masih bisa digunakan asal anestesi tidak terlalu dalam dan tensi tidak diturunkan

Penderita diabetes melitus
Ø Beberapa anestetika berefek meningkatkan kadar gula darah à turunkan secara rasional dan normal
Ø Jika dilakukan narkosis diluar batas-batas tersebut à kadar gula darah meningkat à penurunan kesadaran karena hiperglikemia à koma diabetikum
Ø Selama narkosis, jangan gunakan infus glukosa; gunakan RL
Ø Untuk operasi besar, penderita harus mengganti oral obat antidiabetesnya dengan suntikan untuk menahan agar kadar glukosa tidak terlalu tinggi
§  Biasanya digunakan insulin
§  Besarnya disesuaikan dengan pemberian preoperasi (3 x 4-8-12-16-20 U)
§  Diberikan lagi pascaoperasi (3-5 jam kemudian) dengan melakukan pemeriksaan ulang kadar gula darah terlebih dahulu
Ø General anesthesia à induksi dengan halotan, anestesi dengan pentotal
Ø Subarachnoid block à stres pada spinal block à meningkatkan kadar gula darah
Ø Bila kadar gula darah sangat tinggi, sedangkan harus dilakukan emergency operation :
§  Turunkan dengan cepat menggunakan insulin IV
§  1 jam periksa lagi à kadar masih tinggi à berikan lagi à lakukan sampai dicapai kadar gula darah yang dinginkan à pertahankan sampai operasi selesai
§  Setelah operasi, lakukan cek berkala
Ø Operasi elektif à tunda operasi sampai kadar gula darah kita anggap cukup baik

Penderita dengan gangguan faal paru
Ø Gangguan faal paru à gangguan pertukaran O2-CO2 à hipoksia jaringan à hipoksia serebral
Ø Lakukan pemeriksaan faal paru terlebih dahulu
Ø Persiapkan penderita dengan memberikan latihan batuk/napas agar saat pemeriksaan postoperasi, penderita bisa bernapas dengan baik
Ø Saat operasi à berikan O2 100%


Share this article :

Post a Comment

 
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger