News Update :
Home » , » Obat Anestetik inhalasi

Obat Anestetik inhalasi

Penulis : Unknown on Thursday, June 20, 2013 | 11:03 AM

Obat Anestetik inhalasi
1. Halothan/fluothan
v  Tidak berwarna, mudah menguap
v  Tidak mudah terbakar/meledak
v  Berbau harum tetapi mudah terurai cahaya
Efek:
v  Tidak merangsang traktus respiratorius
v  Depresi nafas Þ stadium analgetik
v  Menghambat salivasi
v  Nadi cepat, ekskresi airmata
v  Hipnotik kuat, analgetik kurang baik, relaksasi cukup
v  Mencegah terjadinya spasme laring dan bronchus
v  Depresi otot jantung Þ aritmia (sensitisasi terhadap epinefrin)
v  Depresi otot polos pembuluh darah Þ vasodilatasi Þ hipotensi
v  Vasodilatasi pembuluh darah otak
v  Sensitisasi jantung terhadap katekolamin
v  Meningkatkan aktivitas vagal à vagal refleks
v  Pemberian berulang (1-3 bulan) à kerusakan hepar (immune-mediated hepatitis)
v  Menghambat kontraksi otot rahim
v  Absorbsi & ekskresi obat oleh paru, sebagian kecil dimetabolisme tubuh
v  Dapat digunakan sebagai obat induksi dan obat maintenance
Keuntungan
ž  cepat tidur
ž  Tidak merangsang saluran napas
ž  Salivasi tidak banyak
ž  Bronkhodilator à obat pilihan untuk asma bronkhiale
ž  Waktu pemulihan cepat (1 jam post anestesi)
ž  Kadang tidak mual & tidak muntah, penderita sadar dalam kondisi yang enak
Kerugian
ž  overdosis
ž  Perlu obat tambahan selama anestesi
ž  Hipotensi karena depresi miokard & vasodilatasi
ž  aritmia jantung
ž  Sifat analgetik ringan
ž  Cukup mahal
ž  Dosis dapat kurang sesuai akibat penyusutan

2. Nitrogen Oksida  (N2O)
  • gas yang berbau, berpotensi rendah (MAC 104%), tidak mudah terbakar dan relatif tidak larut dalam darah.
Efek:
  • Analgesik sangat kuat setara morfin
  • Hipnotik sangat lemah
  • Tidak ada sifa relaksasi sama sekali
  • Pemberian anestesia dengan N2O harus disertai O2 minimal 25%. à Bila murni N2O = depresi dan dilatasi jantung serta merusak SSP
  • jarang digunakan sendirian tetapi dikombinasi dengan salah satu cairan anestetik lain seperti halotan dan sebagainya.
3. Eter
-          tidak berwarna, sangat mudah menguap dan terbakar, bau sangat merangsang
-          iritasi saluran nafas dan sekresi kelenjar bronkus
-          margin safety sangat luas
-          murah
-          analgesi sangat kuat
-          sedatif dan relaksasi baik
-          memenuhi trias anestesi
-          teknik sederhana

4. Enfluran
  • isomer isofluran
  • tidak mudah terbakar, namun berbau.
  • Dengan dosis tinggi diduga menimbulkan aktivitas gelombang otak seperti kejang (pada EEG).
  • Efek depresi nafas dan depresi sirkulasi lebih kuat dibanding halotan dan enfluran lebih iritatif dibanding halotan.  

5. Isofluran
  • cairan bening, berbau sangat kuat, tidak mudah terbakar dalam suhu kamar
  • menempati urutan ke-2, dimana stabilitasnya tinggi dan tahan terhadap penyimpanan sampai dengan 5 tahun atau paparan sinar matahari.
  • Dosis pelumpuh otot dapat dikurangi sampai 1/3 dosis jika pakai isofluran
6. Sevofluran
  • tidak terlalu berbau (tidak menusuk), efek bronkodilator sehingga banyak dipilih untuk induksi melalui sungkup wajah  pada anak dan orang dewasa.
  • tidak pernah dilaporkan kejadian immune-mediated hepatitis
C.    Obat Muscle Relaxant
ž  Bekerja pd otot bergaris à terjadi kelumpuhan otot napas & otot-otot mandibula, otot intercostalis, otot-otot abdominalis & relaksasi otot-otot ekstremitas.
ž  Bekerja pertama: kelumpuhan otot mata àekstremitas à mandibula àintercostalis àabdominal àdiafragma.
ž  Pd pemberian pastikan penderita dapat diberi napas buatan.
ž  Obat ini membantu pd operasi khusus spt operasi perut agar organ abdominal tdk keluar & terjadi relaksasi
ž  Terbagi dua: Non depolarisasi, dan depolarisasi


Depolarisasi
Non Depolarisasi
Sediaan
Suksinilkolin, dekametonium

Tubokurarin/kurare, Atrakurium Besilat, vekuronium, matokurin, alkuronium, Pankuronium (Pavulon), galamin, fasadinium, rekuronium,
indikasi
tindakan relaksasi singkat
pemasangan pipa endotracheal/spasme laring
tindakan relaksasi yg lama.
pada geriatri, kelainan jantung, hati, ginjal yang berat
durasi
5-10 mnt
30 mnt – 1 jam
fasikulasi
+
-
Obat antagonis
-
+ (antikolinesterase, mis: prostigmin)
lewat barier plasenta
- (aman pada SC)

Efek muskarinik
< 
+ (bradikardi, hipersekresi, cardiac arrest)
Hiperkalemi
+
-
Pelepasan histamin (hipotensi, hipersekresi asam lambung, spasme bronkhus)
+
Tubokurarin/kurare(+)
Pankuronium (-)
Efek samping
-      Menurunnya atau meningkatnya HR dan BP
-      Myalgia post op
-      Meningkat tekanan intragaster, intraokuler dan intrakranial
-      Malignant hyperthermia
- Myoklonus

  • Durasi
    • Ultrashort (5-10 menit): suksinilkolin
    • Short (10-15 menit) : mivakurium
    • Medium (15-30 menit) : atrakurium, vecuronium
    • Long (30-120 menit) : tubokurarin, metokurin , pankuronium, pipekuronium, doksakurium, galamin

  • Efek terhadap kardiovaskuler
    • tubokurarin , metokurin , mivakurium dan atrakurium : Hipotensi pelepasan histamin dan (penghambatan ganglion)
    • pankuronium : menaikkan tekanan darah
    • suksinilkolin : aritmia jantung
Antikolinesterase
à antagonis pelumpuh otot non depolarisasi
  1. neostigmin metilsulfat (prostigmin)
  2. pitidostigmin
  3. edrofonium
- fungsi: efek nilotinik + muskarinik à bradikardi, hiperperistaltik, hipersekresi, bronkospasme, miosis, kontraksi vesicaurinaria
- pemberian dibarengi SA untuk menghindari bradikardi. (2:1)

MAC (Minimal Alveolar Concentration)
à konsentrasi zat anestesi inhalasi dalam alveoli dimana 50% binatang tidak memberikan respon rangsang sakit
Halotan           : 0,87%
Eter                 : 1,92%
Enfluran          : 1,68%
Isofluran          : 1,15%
Sevofluran       : 1,8%

Obat Darurat
Nama
Berikan bila
Berapa yang diberikan?
Efedrin

TD menurun >20% dari TD awal (biasanya bila TD sistol <90 data-blogger-escaped-diberikan="" data-blogger-escaped-o:p="">

2 cc spuit
Sulfas atropin
Bradikardi (<60 data-blogger-escaped-o:p="">
2 cc spuit
Aminofilin
bronkokonstriksi
5 mg/kgBB
Spuit à 24mg/ml
Dexamethason
Reaksi anafilaksis
1 mg/kgBB
Spuit à 5 mg/cc
Adrenalin
Cardiac arrest
0,25 – 0,3 mg/kgBB, 1 mg/cc (teori)
Prakteknya à beri sampai aman
Succinil cholin
Spasme laring
1 mg/kgBB (1cc spuit à
Share this article :

Post a Comment

 
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger