News Update :
Home » » Biometric authentication Sidik jari

Biometric authentication Sidik jari

Penulis : Unknown on Monday, August 12, 2013 | 3:36 AM

Biometric authentication 
Dari konsep tersebut dapat dinyatakan bahwa autentification dalam security adalah hal yang sangat penting untuk menjaga keamanan data, namun sudah banyak teknologi yang diterapkan untuk mejaga keautentikan tersebut, akan tetapi hal itu banyak kendala dalam penerapanya dan masih kurang memberikan perlindungan yang aman. Teknologi biometrik menawarkan autentikasi secara biologis memungkinkan sistem dapat mengenali penggunanya lebih tepat. Terdapat beberapa metode diantaranya : fingerprint scanning, retina scanning, dan DNA scanning. Dua metode terakhir masih dalam taraf penelitian, sedangkan fingerprint scanning saat ini telah digunakan secara luas dan digunakan bersama-sama dengan smartcard dalam proses autentikasi. 

Apakah Sidik jari
Di Amerika Utara, seorang bernama E. Henry di tahun 1901 telah sukses lebih dahulu menggunakan sidik jari untuk identifikasi pemberhentian pekerja untuk mengatasi pemberian upah ganda.

Sistem Henry berasal dari pola ridge yang terpusat pola jari tangan, jari kaki, khusunya telunjuk. Metoda yang klasik dari tinta dan menggulung jari pada suatu kartu cetakan menghasilkan suatu pola ridge yang unik bagi masing-masing digit individu.

Hal ini telah dapat dipercaya membuktikan bahwa tidak ada dua individu mempunyai pola ridge serupa, pola ridge tidaklah bisa menerima warisan, pola ridge dibentuk embrio, pola ridge tidak pernah berubah dalam hidup, dan hanya setelah kematian dapat berubah sebagai hasil pembusukan. Dalam hidup, pola ridge hanya diubah secara kebetulan akibat, luka-luka, kebakar, penyakit atau penyebab lain yang tidak wajar. Identifikasi dari sidik jari memerlukan pembedaan tentang bentuk keliling papillary ridge tak terputuskan yang diikuti oleh pemetaan tentang gangguan atau tanda anatomic ridge yang sama. Ada 7 pola papillary ridge: 
- Loop 
- Arch 
- Whorl 
- Tented Arch 
- Double Loop 
- Central Pocked Loop dan
- Accidental

Dari ketujuh pola tersebut ada tiga pola papillary ridge yang paling umum digambarkan di bawah.( Loop´ mempunyai 1 delta dan antar baris pusat pada loop dan akan ditunjukkan pada delta. Sebuah whorl mempunyai 2 delta dan antar baris delta harus jelas. Sebuah arch tidak punya delta). 

                          Arch

Gambar 2.1 beberapa contoh pola papillary ridge

Semua pola di atas dapat dibedakan oleh mata biasa dan dapat memberi suatu binning atau indexing yang menghasilkan database. Sebuah Komputer dapat menganalisa garis tengah perubahan arah bentuk ridge, mencapai seperti mata yang terlatih yang melihat secara alami. Kesalahan dapat terjadi jika langkah ini dihilangkan oleh suatu program sidik jari komputer atau AFIS ( Automatic Fingerprint Identification).

Karakteristik Anatomic terjadi sebab papillary ridge tidaklah berlanjut. Masing-Masing perubahan arah, pencabangan dua, gangguan atau lampiran menghasilkan karakteristik anatomic ( minutia karena penyelenggaraan perkawinan). Karakteristik ini tidak mungkin dilihat langsung oleh mata manusia tetapi mudah di-tracked oleh komputer. 

Gambaran ukuran-ukuran karakteristik anatomic mereka.( mengperlihatkan titik kelenjar peluh) dapat digambarkan sebagai berikut.

Tabel: beberapa ukuran karakteristik anatomi sidik jari
Parameter Tambahan
Penggunaan corak/roman atau minutia terbatas pada area kumpulan sensor sebagai lawan keseluruhan sidik jari yang dikumpulkan oleh tinta dan menggulung. Ini adalah lebih lanjut mengururangi kontak sensor. Tekanan yang ditingkatkan hanya akan meratakan banyak ujungjari untuk menghubungi area sensor. Jadi tekanan yang lebih sama dengan lebih menambah penyimpangan.

Area papillary ridge kadang-kadang dikenal sebagai patterm area. Masing-masing pola papillary ridge menghasilkan suatu bentuk pola area berbeda. Pusat gambar jari mencerminkan pola area, dikenal sebagai inti core point. Ini mempertimbangkan rigrestasi gambar pada penggantian kerugian untuk perubahan aspek yang disebabkan oleh users yang enggan memberikan gambar sebagai conto

Bagian ridges dalam dua paralel yang berbeda untuk mengepung pola area itu disebut type lines. Mereka tidak mungkin melanjutkan dan dalam kaitan dengan pembatasan beberapa sensor, mereka juga boleh nampak terbagi-bagi. Titik awal pencabangan dua, atau lain corak anatomic pada penyimpangan dua bentuk garis, itu disebut delta. pada umumnya itu ditempatkan secara langsung di depan bentuk garis bifurcation. Sekarang lebih lanjut dengan membatasi dari delta sangat menunjukan, banyaknya persimpangan ridge di dalam pola area memberi suatu ridge count. 

Komputer Tomography dapat mendeteksi secara relatif ke poin-poin tersebut di atas atau dengan bebas di dalam ruang x-y. Karakteristik anatomic mempunyai suatu orientasi atau arah. Suatu analisa garis vektor perubahan arah garis ridge dapat menghasilkan suatu rata-rata yang mencerminkan orientasi ini.

Jarak antara bentuk ridge dan corak anatomic memberi suatu panjang garis vektor yang diproduksi dengan mengarahkan karakteristik anatomic itu. Ini adalah dependent pada sensor yang meniru hasil dapat diulang tidak terikat pada tekanan menyebar atau peleburan ridgelines

Orientasi Resultan dan garis vektor dapat dilapisi x-y untuk memberi suatu template
Templates memproduksi dari corak anatomic tidak terikat pada pola dan lengkungan/kebongkokan dapat salah seperti pola yang berbeda dapat mempunyai karakteristik anatomic yang sama. Tidak ada dua sidik jari yang serupa karena pola dan banyaknya karakteristik anatomic, tetapi karakteristik anatomic sendiri adalah subset yang terlalu kecil untuk jadi patokan..

Fingerprint Identification
Diantara semua teknik biometric, identifikasi fingerprint-based adalah metoda yang paling tua yang telah sukses digunakan pada banyak aplikasi. Semua orang mempunyai sidik jari yang unik. Suatu sidik jari dibuat dari satu rangkaian ridge dan kerut pada permukaan jari. Keunikan suatu sidik jari dapat ditentukan oleh pola ridge dan kerut seperti halnya poin-poin rincian yang tidak penting. Poin-Poin Rincian yang tidak penting adalah karakteristik ridge lokal yang terjadi baik pada suatu pencabangan dua ridge maupun suatu ridge berakhir.

Teknik sidik jari dapat ditempatkan ke dalam dua kategori: minutiae-based dan berdasarkan korelasi. Teknik minutiae-based yang pertama temukan poin-poin rincian yang tidak penting dan kemudian memetakan penempatan yang sejenis pada jari. Bagaimanapun, penggunaan pendekatan ini ada beberapa kesulitan. Hal itu sukar untuk menyadap poin-poin rincian yang tidak penting itu dengan teliti sehingga sidik jari mutunya menjadi rendah. Metoda ini juga tidak mempertimbangkan pola ridge kerut dan bubungan yang global. Metoda correlation-based bisa mengalahkan sebagian dari berbagai kesulitan pendekatan yang minutiae-based. Bagaimanapun, masing-masing mempunyai kekurangan sendiri-sendiri. Teknik Correlation-based memerlukan penempatan yang tepat untuk suatu pendaftaran dan dibuat-buat oleh terjemahan gambar dan perputaran.


Gambar : beberapa titik sambungan ridge pada sidik jari



Gambar : kesesuaian ridge pada sidik jari

Kaesuaian dasar sidik jari pada minutiae mempunyai permasalahan dalam penyesuaian perbedaan ukuran pola minutiae. Struktur ridge lokal tidak bisa dengan sepenuhnya ditandai oleh minutiae. Saat ini sedang diusahakan untuk memperbaiki suatu penyajian pengubah sidik jari yang akan menangkap informasi lokal yang lebih dan menghasilkan ketetapan panjangnya suatu kode untuk sidik jari itu. Kesesuaian menghitung jarak euclidean antara kedua kode tersebut akan menjadi tantangan diwaktu yang akan dating.

Saat ini sedang dikembangkan algoritma agar menjadi lebih sempurna untuk menampilkan gambar sidik jari dan ketelitian penyampaiannya ditingkatkan di dalam real-time. Suatu sistem pengesahan fingerprint-based komersil memerlukan suatu kehati-hatian False Reject Rate (FRR) untuk memberi False Accept Rate (FAR). Hal ini bagi orang teknik adalah sangat sukar untuk mencapainya. Pada saat ini sedang diselidiki metoda untuk menyatukan bukti dari berbagai teknik penemuan untuk meningkatkan keseluruhan ketelitian sistem itu. Di dalam suatu aplikasi riil, sensor, didapatkan sistem dan variasi kinerja sistem dari waktu ke waktu yang sangat kritis.
Share this article :

Post a Comment

 
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger