News Update :
Home » » Definisi Publikasi

Definisi Publikasi

Penulis : kumpulan karya tulis ilmiah on Thursday, October 31, 2013 | 10:22 AM

Definisi Buku  : Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI) buku mempunyai pengertian yaitu lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Kamus Oxford, buku berpengertian sebagai hasil karya yang ditulis atau dicetak dengan halaman-halaman yang dijilid pada satu sisi ataupun juga merupakan suatu hasil karya yang ditujukan untuk penerbitan. 

Buku dapat dikatakan sebagai salah satu sarana yang efektif untuk mengedarkan gagasan. Lewat buku seseorang dapat mendalami maksud seorang penulis secara hampir tuntas. Lewat buku pula seorang penulis dapat menunjukan dirinya secara hampir utuh dan terstruktur. Juga melalui buku ilmu dikembangkan dan temuan- temuan baru dibidang apa saja dapat terus diperbaiki dan diperbarui secara signifikan. 

Saat ini banyak terdapat buku yang ditampilkan dalam bentuk gambar-gambar untuk menarik perhatian dan kesukaan membaca pada setiap orang terutama anak- anak, karena setiap orang pada umumnya lebih tertarik pada bahasa penyampaian secara visual daripada bahasa verbal dan hal ini dinyatakan oleh Drs. Ngalim M. Purwanto M. Purwanto, Ngalim, Drs. Psikologi Pendidikan. 1992) 

Maka itu penulis pun merancang visual buku karena mendukung salah satu fungsi buku sebagai sarana efektif untuk memaparkan gagasan apalagi didukung  dengan unsur-unsur visual sehingga memudahkan pembaca dalam memandu dirinya untuk memahami buku. 

Definisi Publikasi 
Publikasi adalah industri yang mendukung desain suatu buku. Dan arti kata publishing sendiri adalah untuk menyatakan ide-ide atau gagasan-gagasan didepan umum., secara terbuka dan membuat ide-ide atau gagasan-gagasan tersebut diketahui oleh dan secara umum. (Jennings, Simon. The Complete Guide to Advanced Illustration and Design). Karena alasan inilah penulis mempermudah tampilan- tampilan gagasan tersebut dengan setiap visual yang mendukung sehingga semakin mudah untuk diketahui dan diingat oleh umum. 

Teori Sintaktik 
Menurut Charles Morris, sistem sintaktik adalah suatu hubungan struktural antara satu perwakilan dengan perwakilan lainnya agar sistem visual yang disampaikan mengalami keseluruhan dalam sisi desainnya. Pembuatan buku esai Keroncong pun dilakukan dengan sistem sintaktik sehingga terjadi komunikasi yang efektif, sehingga apa yang hendak disampaikan menjadi lebih jelas dan dapat dengan mudah tersampaikan serta mudah untuk diingat dan dikenali. 

Teori Desain Grafis 
Menurut Prof. Yusuf Affendi bahwa desain pada umumnya yaitu merancang, menciptakan bentuk (bidang), susunan, garis, warna (nada), dan tekstur. Termasuk pula memilih unsur-unsur tersebut yang kemudian menggarap, mengolah, dan  membentuknya mewujudkan suatu bentuk ciptaan yang mengandung kaidah, rasa nilai estetika dari wujud yang dimaksud. 

Sedangkan kata Grafis berasal dari bahasa Yunani yang berarti menulis. Terminologi desain grafis tercetus pertama kali pada awal abad ke-20 dan pengertiannya mengacu pada citra-citra yang tertulis, tercetak, atau terukir. Seiring perkembangan teknologi, desain grafis tak lagi terbatas pada cetakan saja, tapi juga meliputi proyeksi (film), transmisi (video), dan komputer seperti yang dijelaskan David Craig dalam Graphic Design Career Giude. 

Masalah-masalah yang harus dipecahkan oleh desainer grafis adalah : 
1. Cermat menangkap perhatian masyarakat 
2. Mengidentifikasi kelompok sasaran 
3. Mengetahui titik perhatian dan motivasi 
4. Mengkarakterisir maksud dan manfaat dari ide atau jasa yang akan disampaikan/dikomunikasikan 

Menurut Prof. Yusuf Affendi dalam diktat kuliah Dasar-Dasar Desain, unsur desain meliputi garis, ruang, nada, warna, dan tekstur. 
1. Garis 
  • Garis yang bersifat geometris (calligraphic mark), yaitu garis lengkung, lurus,patah, dan lain-lain. 
  • Garis yang bersifat/sebagai pengikat ruang, massa, warna, dan bentuk (structural line). Garis ini pada hakekatnya tidak ada, tidak jelas, tidak nampak,secara tergambar tidak terlihat atau lebih merupakan ilusi/sugesti. 
2. Ruang 
a. Bentuk dua atau tiga dimensi yang telah disusun atau diubah. 
b. Pengikat, penghubung, penerus yang membentuk suatu kesan batas. 

3. Irama 
Yaitu sesuatu yang terjadi karena : 
a. Pengulangan bidang/bentuk atau garis yang beraturan, dengan jarak dan bentuk yang sama 
b. Perbedaan ukuran/bentuk yang teratur atau berkelanjutan 
c. Perbedaan jarak ruang yang menerus antara bentuk/bidang yang selaras dalam gerak. 

4. Warna 
Sensasi-sensasi yang ditimbulkan oleh otak sebagai akibat dari sentuhan gelombang-gelombang cahaya pada retina mata. 

Menurut Munsell, terdapat beberapa istilah warna : 
a. Hue : nama warna itu sendiri. Misalnya merah, biru. 
b. Value : nilai gelap terang, atau perbedaan pancaran warna dalam perbandingan antara hitam atau putih. 
c. Chroma : gejala kekuatan pancaran. Kadar intensitas warna yang diungkapkan untuk menyatakan 
   saturasi/intensitas dari warna. 
Warna dapat dibedakan menjadi : 

• Additive colors : Warna yang dihasilkan oleh cahaya, yaitu Red, Green, Blue 
• Substactive colors : Warna pigmen, yaitu Yellow, Magenta, Cyan 
Warna dibagi dalam 3 kategori, yaitu terang (muda), sedang, gelap (tua), dan sebagai pertimbangan keterlihatan audience, maka daya pantul cahaya dapat dinilai sebagai berikut : 
  1. Warna terang (disukai muda-mudi, membuat produk menjadi lebih besar dan lebih dekat ke mata). 
  2. Warna keras/hangat (termasuk di dalamnya adalah warna merah, oranye, kuning, warna-warna ini memiliki daya tarik dan dampak yang sangat besar, terutama warna merah dan oranye, sehingga sangat tepat diaplikasikan pada media yang menuntut perhatian lebih). 
  3. Warna lembut/dingin (termasuk didalamnya adalah warna hijau dan biru, warna ini kurang dinamis bila dibandingkan dengan warna keras, namun cocok digunakan untuk produk- produk tertentu). 
  4. Warna muda/pucat (tampak ringan dan kurang berdaya bagi muda-mudi). 
  5. Warna medium (sifatnya umum dan sangat serasi bila dikomposisikan dengan warna yang memiliki nilai pantul lebih tinggi). 
  6. Warna tua (memiliki nilai pantul paling rendah, dan harus dikomposisikan dengan warna yang nilai pantulnya tinggi, serta bila dipajang pada rak penjualan buku harus dengan latar belakang yang kontras dan penerangan yang cukup agar mudah terlihat). 
  7. Alami/natural, biasanya warna yang dipakai adalah coklat tua yang merupakan contoh terbaik untuk menampilkan kesan 
  8. alami. 
5. Tekstur 
Adalah yang berhubungan dengan permukaan suatu benda. Bentuk-bentuk tekstur beragam, ada yang halus, kasar, dan lain sebagainya. Tekstur disamping sebagai sifat dasar suatu benda juga berguna sebagai pendukung keindahan suatu hasil karya seni. 

Sedangkan yang dimaksud dengan prinsip-prinsip desain adalah : 
a. Kesatuan (unity) 
Yaitu kualitas yang dapat menampilkan suatu benda secara definitif dan organis sebagai suatu benda tunggal. 

b. Keseimbangan (balance) 
Yaitu masalah penyatuan antara elemen-elemen desain dalam gaya berat dan tekanan gaya yang seimbang komposisinya. 

c. Irama (harmony) 
Yaitu gabungan antara elemen-elemen desain yang menimbulkan adanya pengulangan yang teratur dari satu atau beberapa unsur. 

d. Proporsi (proportion) 
Yaitu menunjukan ukuran perbandingan bagian-bagian obyek antara satu sama lain dan terhadap keseluruhan obyek. 

Faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan dan proses kreatif dalam desain grafis adalah : 
1. Layout dari komposisi gambar, huruf, warna, dan jenis media merupakan kesatuan rupa yang baik. 
2. Kombinasi dari unsur gambar, seperti foto, ilustrasi atau gabungan keduanya. 
3. Copy text yang terarah dan menggunakan bahasa yang baik. 
4. Ukuran dan jenis huruf yang dipakai agar mudah terbaca. 
5. Warna yang mengidentifikasikan kelompok sasaran.
Share this article :

Post a Comment

 
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger