News Update :
Home » » Pengertian Komunikasi Verbal

Pengertian Komunikasi Verbal

Penulis : kumpulan karya tulis ilmiah on Tuesday, October 8, 2013 | 3:48 AM

Komunikasi Verbal 
Verbal communication merupakan salah satu bentuk komunikasi yang disampaikan kepada pihak lain melalui tulisan atau lisan (Djoko Purwanto;1997). Seperti contoh berbicara dengan orang lain, menelepon kawan, presentasi makalah, membacakan puisi, membaca surat kabar, mendengarkan radio dan menonton televisi. Komunikasi verbal walaupun lebih kecil presentase keberhasilannya -bahkan menurut Ross hanya 35 %- dibanding komunikasi nonverbal, tetaplah dibutuhkan karena ada beberapa situasi yang tidak bisa disampaikan komunikasi kita secara nonverbal. Melalui komunikasi ini diharapkan orang akan memahami apa yang disampaikan komunikator secara apa adanya. Komunikan diharapkan membaca atau mendengar apa yang dikatakan. 

Seorang pelaku bisnis dituntut bisa menggunakan penyampaian pesan dengan menggunakan tulisan dan ucapan dan kemampuan menerima pesan dengan menggunakan pendengaran dan bacaan : 

a. Berbicara dan Menulis 
Orang lebih menyukai mengirimkan pesan dengan berbicara daripada menulis dengan alasan kepraktisan. Padahal ada pesan-pesan yang harus disampaikan dengan menggunakan tulisan karena alasan tingkat penting dan kekomplekskan pesan itu sendiri. Seperti press release, yang harus diperhatikan soal-soal teknis mengenai penyusunan dan pengetikan pesan. Penggunaan formula dasar penyampaian pesan juga tidak boleh diabaikan karena bisa fatal pengaruhnya bila terdapat salah penafsiran/pengutipan. 

Tulis menulis itu bukanlah semata-mata pekerjaan biasa tapi suatu kombinasi pekerjaan otak yang didukung dengan kemampuan untuk memadukan ide, pengetahuan dan kemampuan bahasa yang baik, berwawasan luas dan penuh kreatifitas mengolah suatu berita, press release, artikel atau feature secara “padat dan singkat, tetapi menarik” bagi pembacanya atau tagret audience-nya (Rosady Ruslan;1998). 

Bagaimana seorang pelaku bisnis menulis secara jelas, informatif, sistematis dan sederhana yang menarik tersebut harus membutuhkan dukungan fakta yang aktual dan faktual, data, informasi serta bacaan/kepustakaan atau referensi yang lengkap, hasil riset, diskusi, seminar, presentasi, dsb. Dari sini pelaku bisnis membutuhkan kemampuan menerima informasi. 

b. Mendengarkan dan Membaca 
Disini diperlukan seorang pelaku bisnis yang bisa menggunakan keterampilan mendengar yang baik. Ada kecenderungan orang lebih menyukai menerima daripada menyampaikan informasi. Sayangnya kebanyakan pelaku bisnis tidak bisa menggunakan kemampuan mendengar secara optimal. 

Kemudian kemampuan membaca, disini diperlukan secara khusus cepat membaca, tepat menafsirkan dan benar dalam memberikan respon. 

Komunikasi Nonverbal 
Seperti telah dijelaskan di atas bahwa dalam komunikasi bisnis sangat pula diperlukan komunikasi nonverbal. Bentuk komunikasi nonverbal adalah bentuk komunikasi yang memiliki sifat kurang terstruktur sehingga sulit untuk dipelajari. Apalagi perbedaan daerah, pendidikan, ruang lingkup sosial akan mempunyai latar belakang yang berbeda, bisa menyebabkan penafsiran atas sesuatu yang tidak sama pula sehingga pemahaman akan komunikasi nonverbal tetaplah merupakan suatu kondisi yang harus dipelajari, apalagi dalam dunia bisnis. 

Pentingnya komunikasi nonverbal antara lain : 
  1. Penyampaian pesan yang didasarkan akan perasaan dan emosi akan sangat kelihatan alami 
  2. Dengan memperhatikan isyarat nonverbal seseorang dapat mendeteksi atau menegaskan kejujuran pembicara 
  3. Bersifat efisien 
Sementara tujuan komunikasi nonverbal adalah : 
1. memberi informasi 
2. mengatur alur percakapan 
3. ekspresi emosi 
4. memberi sifat, melengkapi pesan-pesan verbal 
5. mempengaruhi orang lain 
6. mempermudah tugas-tugas khusus 

Dalam pelaksanaan berkomunikasi baik verbal dan nonverbal seringkali tidak semua pesan dapat diterima dan dimengerti dengan baik. Hal ini disebabkan oleh adanya faktor penghambat komunikasi antara pengirim dan penerima pesan. Faktor yang harus diketahui adalah : 
  1. Masalah dalam mengembangkan pesan dikarenakan munculnya keragu-raguan tentang isi pesan, kurang terbiasa dengan situasi yang ada atau dengan orang yang akan menerima. Juga adanya pertenatangan emosi, atau kesulitan dalam mengekspresikan ide atau gagasan. 
  2. Masalah dalam menyampaikan pesan. 
  3. Masalah dalam menerima pesan dapat terdeteksi seperti persaingan antara penglihatan dengan pendengaran/suara, suasana yang tidak nyaman, lampu yang mengganggu, konsentrasi yang tidak terpusat. 
  4. Masalah dalam menafsirkan pesan dipengaruhi oleh perbedaan latar belakang, penafsiran kata dan perbedaan reaksi emosional.
Share this article :

Post a Comment

 
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger