Terapi cairan parenteral; terdiri dari
- Cairan isotonis
- Cairan hipotonik
- Cairan hipertonik
Kebutuhan cairan tubuh:
Pamasukan = Pengeluaran
Volume infuse + air metabolisme 200 ml = volume urine + penguapan 300 ml
Volume infuse (ml) = volume urine + 700 ml
Terapi cairan
Resusitasi à mengganti kehilangan akut. Penggantian deficit kristaloid dan atau koloid.
Rumatan à memasok kebutuhan harian. Kebutuhan harian kristaloid.
Kebutuhan cairan rumatan:
Berat Kecepatan
10 kg pertama 4 ml/kg/jam
10-20 kg berikutnya tambahkan 2 ml/kg/jam
Di atas 20 kg tambahkan 1 ml/kg/jam
Kehilangan cairan normal:
· IWL (paru ± 400 ml/hari dan kulit ± 600 ml/hari)
Berat Kecepatan
10 kg pertama 4 ml/kg/jam
10-20 kg berikutnya tambahkan 2 ml/kg/jam
Di atas 20 kg tambahkan 1 ml/kg/jam
Kehilangan cairan normal:
· IWL (paru ± 400 ml/hari dan kulit ± 600 ml/hari)
Standar kehilangan IWL
Ø Neonatus : 30 ml/kgBB/hari
Ø Bayi : 50-60 ml/kgBB/hari
Ø Anak : 40 ml/kgBB/hari
Ø Remaja : 30 ml/kgBB/hari
Ø Dewasa : 20 ml/kgBB/hari
· Feses ± 100 ml/hari
· Produksi urin ( > 0,5 – 1 ml/kgBB/jam)
Ø Neonatus : 30 ml/kgBB/hari
Ø Bayi : 50-60 ml/kgBB/hari
Ø Anak : 40 ml/kgBB/hari
Ø Remaja : 30 ml/kgBB/hari
Ø Dewasa : 20 ml/kgBB/hari
· Feses ± 100 ml/hari
· Produksi urin ( > 0,5 – 1 ml/kgBB/jam)
Standar volume urin
Ø Neonatus : 10-90 ml/kgBB/hari
Ø Bayi : 80-90 ml/kgBB/hari
Ø Anak : 50 ml/kgBB/hari
Ø Remaja : 40 ml/kgBB/hari
Ø Dewasa : 30 ml/kgBB/hari
Perubahan kebutuhan cairan
Kebutuhan cairan meningkat jika:
Demam (peningkatan 10C tambah 12%)
Muntah, diare
Gagal ginjal output berlebihan
Diabetes insipidus
Luka bakar
Shock
Takipnea
Kebutuhan cairan menurun jika:
Gagal jantung kongestif
Ventilasi mekanik
Paska bedah
Gagal ginjal
Tekanan intrakranial tinggi
SIADH
Komplikasi pemberian cairan:
Sistemik:
v Kelebihan cairan tubuh
v Kekurangan cairan tubuh
v Kelainan elektrolit
v Kelainan gula darah
v Emboli udara
Ø Bayi : 80-90 ml/kgBB/hari
Ø Anak : 50 ml/kgBB/hari
Ø Remaja : 40 ml/kgBB/hari
Ø Dewasa : 30 ml/kgBB/hari
Perubahan kebutuhan cairan
Kebutuhan cairan meningkat jika:
Demam (peningkatan 10C tambah 12%)
Muntah, diare
Gagal ginjal output berlebihan
Diabetes insipidus
Luka bakar
Shock
Takipnea
Kebutuhan cairan menurun jika:
Gagal jantung kongestif
Ventilasi mekanik
Paska bedah
Gagal ginjal
Tekanan intrakranial tinggi
SIADH
Komplikasi pemberian cairan:
Sistemik:
v Kelebihan cairan tubuh
v Kekurangan cairan tubuh
v Kelainan elektrolit
v Kelainan gula darah
v Emboli udara
Lokal:
v Flebitis
v Infeksi
Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit :
- Dehidrasi (isotonic, hipernonik, hipotonik)
- Edema
- Intoksikasi air
Stage syock hipovolemik
v Flebitis
v Infeksi
Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit :
- Dehidrasi (isotonic, hipernonik, hipotonik)
- Edema
- Intoksikasi air
Stage syock hipovolemik
Post a Comment