KODE ETIK GURU
- Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia seutuhnya yang berjiwa Pancasila.
- Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran professional.
- Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan melakukan bimbingan dan pembinaan.
- Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menjungjung berhasilnya proses belajar mengajar.
- Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat sekitarnya untuk membina peran serta dan rasa tanggung jawab bersama terhadap pendidikan.
- Guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu dan martabat profesinya.
- Guru memelihara hubungan seprofesinya, semangat kekeluargaan, dan kesetiakawanan sosial.
- Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi PGRI sebagai sarana perjuangan dan pengabdian.
- Guru melaksanakan segala kebijaksanaan Pemerintah dalam bidang pendidikan.
4 TUJUAN PENDIDIKAN
MENDIDIK, mendorong siswa mencapai :
- Kedewasaan fisik (Physical Maturity)
- Kedewasaan Mental Intelektual (Metal and
Intellectual Maturity)
- Kedewasaan Sisoal Pribadi (Social and Personal
Maturity)
- Kedewasaan Moral Keagamaan (Moral and Religious
Maturity)
4 FUNGSI / MISI BIMBINGAN
Membimbing,
membantu siswa menyelaraskan :
- Perkembangan Fisik (Physical Development)
- Perkembangan Mental Intelektual (mental and
Intellectual Development)
- Perkembangan Sisoal Pribadi (Social and Personal
Development)
- Perkembangan Moral Keagamaan (Moral and Religious
Development)
4 PILAR
PEMBELAJARAN
Mengajar, menjadikan siswa BELAJAR :
- MENGETAHUI dengan memperkuat KEPALA ( LEARNING
TO KNOW)
- MENJADI dengan memberdayakan HATI ( LEARNING TO
BE)
- MELAKUKAN dengan melatih TANGAN ( LEARNING TO
DO)
4.
HIDUP bersama dengan membangun HARMONI (
LEARNING TO LIVE TOGETHER)
10 KOMPETENSI GURU VISIONER
(BARBARA BROWN)
- VISUALIZING. Mempunyai gambaran yang jelas
tentang apa yang hendak dicapai dan kapan hal itu dapat tercapai.
- FUTURISTIK THINKING. Tidak hanya memikirkan kondisi saat
ini, akan tetapi lebih memikirkan kondisi yang diinginkan pada masa yang
akan datang.
- SHOWING
FORESIGN. Perencanaan yang dapat memperkirakan masa depan. Dalam
membuat rencana tidak hanya mempertimbangkan apa yang hendak dilakukan,
akan tetapi mempertimbangkan teknologi, prosedur, organisasi dan faktor
lain yang dapat mempengaruhi rencana.
- PROACTIVE
PLANNING. Menetapkan sasaran dan strategi yang spesifik beserta
kemampuan antisipasi atau pertimbangan rintangan potensial dan
pengembangan rencana darurat untuk menanggulangi hambatan itu.
- CREATIVE
THINKING. Dalam menghadapi tantangan selalu berusaha mencari
alternatif pemecahannya dengan memperhatikan issu, peluang dan masalah.
- TAKING
RISKS. Berani mengambil resiko dan menganggap kegagalan sebagai
peluang, bukan sebuah kemunduran.
- PROSECC
ALIGNMENT. Memiliki kemampuan bagaimana cara menghubungkan sasaran
dirinya dengan sasaran organisasi.
- COATING
ALIGNMENT. Menyadari bahwa dalam mencapai tujuan harus bekerja
sama menciptakan hubungan harmonis baik ke dalam maupun ke luar.
- CONTINOUS
LEARNING. Mampu secara teratur mengikuti pelatihan dan pendidikan
dalam mengembangkan profesionalismenya untuk memperluas pengetahuan,
memberikan tantangan berpikir, mengembangkan imajinatif.
- EMBRACING
CHANGE. Mengetahui bahwa perubahan adalah bagian penting bagi
pertumbuhan dan perkembangan kemampuan. Ketika ditemukan perubahan yang
diinginkan atau tidak, segera aktif menyelidiki jalan yang memberikan
manfaat dari perubahan tersebut.
Post a Comment