a. Penerapan pembagian kerja dengan akibat pembagian biaya dan pembagian kuantitatif secara lebih menguntungkan.
b. Pemakaian file yang sama pada banyak proses pengolahan data.
c. Suatu pemanfaatan yang lebih baik dari sasaran teknik administrasi.
d. Penerapan pemisahan fungsi atau operasional dan pengolahan data secara sentralisasi.
Menurut Jogiyanto Hartono, pengolahan data dapat diartikan juga sebagai segala macam pengolahan terhadap data atau kombinasi dari berbagai macam pengolahan untuk membuat data itu berguna sesuai dengan hasil yang diinginkan sehingga dapat segera dipakai. Pengolahan data merupakan proses penerimaan data sebagai masukan (input) sebagai keluaran (output) kemudian diproses (processing) oleh suatu program tertentu dan mengeluarkan hasil proses data dan komputer dikenal suatu sistem yang disebut EDP (Electronic Data Processing) yaitu sistem pengolahan data dimana komputer memegang peranan utama.
Dilihat dari sistem pengolahan data, dapat dibagi dalam 3 (tiga) tahap dasar
yaitu :
a. Membaca data atau input data.
b. Mengolah data atau proses.
c. Hasil atau output.
Pengolahan dapat dilihat seperti gambar di bawah :
Distribusi Pupuk
Persediaan
Persediaan
adalah bagian utama dari modal kerja, merupakan aktiva yang setiap saat mengalami perubahan.Maka aktiva tersebut harus tersedia untuk menjamin kelancaran dalam menjalankan
perusahaan pada saat diperlukan untuk menjamin kelancaran dalam menjalankan perusahaan pada
umumnya.
Ada beberapa fungsi dan manfaat persediaan menurut Handoko, antara lain :
Ada beberapa fungsi dan manfaat persediaan menurut Handoko, antara lain :
1.
Fungsi
Decoupling.
Persediaan Decoupling
ini memungkinkan perusahaan dapat
memenuhi permintan langganan tanpa tergantung
pada supplier, untuk dapat memenuhi fungsi ini dilakukan cara menyediakan bahan mentah disiapkan dengan
tujuan agar perusahaan
tidak sepenuhnya tergantung penyediaannya
pada suplier dalam hal kuantitas dan pengiriman. Persediaan barang dalam proses ditujukan agar
tiap bagian yang terlibat dapat lebih leluasa dalam berbuat dalam
menyediakan barang. Persediaan
barang jadi disiapkan pula dengan tujuan untuk memenuhi permintaan yang
bersifat tidak pasti dari langganan.
2.
Fungsi Economic LotSizing.
Tujuan
dari fungsi ini adalah pengumpulan persediaan agar perusahaan dapat berproduksi
serta menggunakan seluruh sumber daya yang ada dalam jumlah yang cukup dengan
tujuan agar dapat menguranginya biaya perunit produk.
3.
Fungsi.Antisipasi
Perusahaan sering menghadapi ketidakpastian jangka waktu pengiriman dan permintaan akan barang barang selama periode pemesanan kembali, sehingga memerlukan kuantitas persediaan ekstra. Persediaan antisipasi ini penting agar proses produksi tidak terganggu. Sehubungan dengan hal tersebut perusahaan sebaiknya mengadakan seaseonal inventory (persediaan musiman).
Perusahaan sering menghadapi ketidakpastian jangka waktu pengiriman dan permintaan akan barang barang selama periode pemesanan kembali, sehingga memerlukan kuantitas persediaan ekstra. Persediaan antisipasi ini penting agar proses produksi tidak terganggu. Sehubungan dengan hal tersebut perusahaan sebaiknya mengadakan seaseonal inventory (persediaan musiman).
Adapun manfaat dari persediaan
adalah menjamin kebebasan atau kelancaran kegiatan operasional internal dan eksternal sehingga permintaan pelanggan dapat terpenuhi tanpa
tergantung pemasok.
Prinsip
Pengendalian Persediaan
Menurut Matz, sistem dan teknik pengendalian persediaan harus didasarkan pada prinsip-prinsip
berikut:
1. Persediaan diciptakan dari pembelian
bahan dan suku cadang, tambahan biaya pekerja dan overhead
untuk mengelola bahan menjadi barang jadi.
2. Persediaan berkurang melalui
penjualan dan perusakan.
3. Perkiraan yang tepat atas jadwal
penjualan dan produksi merupakan hal yang esensial
bagi pembelian, penanganan, dan investasi
bahan yang efisien.
4. Kebijakan manajemen, yang berupaya
menciptakan keseimbangan antara keragaman dan kuantitas persediaan bagi operasi
yang efisien dengan biaya pemilikan persediaan tersebut merupakan faktor yang
paling utama.
5. Pemesanan bahan merupakan tanggapan
terhadap perkiraan dan penyusunan rencana pengendalian produksi.
6. Pencatatan persediaan saja tidak
akan mencapai pengendalian atas persediaan.
7. Pengendalian bersifat komparatif dan relatif, tidak mutlak.
8. Persediaan barang dalam proses
ditujukan agar tiap bagian yang terlibat dapat lebih leluasa dalam berbuat dalam
menyediakan barang.
9.
Perkiraan
dan penyusunan rencana.
Post a Comment