News Update :
Home » » Pengolahan Data

Pengolahan Data

Penulis : Unknown on Wednesday, April 3, 2013 | 4:39 AM

Pengolahan data dapat dilakukan secara sentralisasi dan disentralisasi. Sentralisasi pengolahan data memungkinkan ke arah :
a. Penerapan pembagian kerja dengan akibat pembagian biaya dan pembagian kuantitatif secara lebih menguntungkan.
b.   Pemakaian file yang sama pada banyak proses pengolahan data.
c.   Suatu pemanfaatan yang lebih baik dari sasaran teknik administrasi.
d. Penerapan pemisahan fungsi atau operasional dan pengolahan data secara sentralisasi.
Menurut Jogiyanto Hartono, pengolahan data dapat diartikan juga sebagai segala macam pengolahan terhadap data atau kombinasi dari berbagai macam pengolahan untuk membuat data itu berguna sesuai dengan hasil yang diinginkan sehingga dapat segera dipakai. Pengolahan data merupakan proses penerimaan data sebagai masukan (input) sebagai keluaran (output) kemudian diproses (processing) oleh suatu program tertentu dan mengeluarkan hasil proses data dan komputer dikenal suatu sistem yang disebut EDP (Electronic Data Processing) yaitu sistem pengolahan data dimana komputer memegang peranan utama.
Dilihat dari sistem pengolahan data, dapat dibagi dalam 3 (tiga) tahap dasar
 yaitu :
a. Membaca data atau input data.
b. Mengolah data atau proses.
c. Hasil atau output.
Pengolahan dapat dilihat seperti gambar di bawah :

Distribusi Pupuk
Persediaan
Persediaan adalah bagian utama dari modal kerja, merupakan aktiva yang setiap saat mengalami perubahan.Maka aktiva tersebut harus tersedia untuk menjamin kelancaran dalam menjalankan perusahaan pada saat diperlukan untuk menjamin kelancaran dalam menjalankan perusahaan pada umumnya.
Ada beberapa fungsi dan manfaat persediaan menurut Handoko, antara lain :
1.    Fungsi Decoupling.
        Persediaan Decoupling ini memungkinkan perusahaan dapat memenuhi permintan langganan tanpa tergantung pada supplier untuk dapat memenuhi fungsi ini dilakukan cara menyediakan bahan mentah disiapkan dengan tujuan agar perusahaan tidak sepenuhnya tergantung penyediaannya pada suplier dalam hal kuantitas dan pengiriman.  Persediaan barang dalam proses ditujukan agar tiap bagian yang terlibat dapat lebih leluasa dalam berbuat dalam menyediakan barang. Persediaan barang jadi disiapkan pula dengan tujuan untuk memenuhi permintaan yang bersifat tidak pasti dari langganan.
2.    Fungsi Economic LotSizing.
Tujuan dari fungsi ini adalah pengumpulan persediaan agar perusahaan dapat berproduksi serta menggunakan seluruh sumber daya yang ada dalam jumlah yang cukup dengan tujuan agar dapat menguranginya biaya perunit produk.
3.    Fungsi.Antisipasi
       Perusahaan sering menghadapi ketidakpastian jangka waktu pengiriman dan permintaan akan barang barang selama periode pemesanan kembali, sehingga memerlukan kuantitas persediaan ekstra. Persediaan antisipasi ini penting agar proses produksi tidak terganggu. Sehubungan dengan hal tersebut perusahaan  sebaiknya mengadakan seaseonal inventory (persediaan musiman).
            Adapun manfaat dari persediaan adalah menjamin kebebasan atau kelancaran kegiatan operasional internal dan eksternal sehingga permintaan pelanggan dapat terpenuhi tanpa tergantung pemasok.
            Prinsip Pengendalian Persediaan Menurut Matz, sistem dan teknik pengendalian persediaan harus didasarkan pada prinsip-prinsip berikut:
1.    Persediaan diciptakan dari pembelian bahan dan suku cadang, tambahan biaya   pekerja dan overhead untuk mengelola bahan menjadi barang jadi.
2.    Persediaan berkurang melalui penjualan dan perusakan.
3.    Perkiraan yang tepat atas jadwal penjualan dan produksi merupakan hal yang esensial bagi pembelian, penanganan, dan investasi bahan yang efisien.
4.    Kebijakan manajemen, yang berupaya menciptakan keseimbangan antara keragaman dan kuantitas persediaan bagi operasi yang efisien dengan biaya pemilikan persediaan tersebut merupakan faktor yang paling utama.
5.    Pemesanan bahan merupakan tanggapan terhadap perkiraan dan penyusunan rencana pengendalian produksi.
6.    Pencatatan persediaan saja tidak akan mencapai pengendalian atas persediaan.
7.    Pengendalian bersifat komparatif dan relatif, tidak mutlak.
8.    Persediaan barang dalam proses ditujukan agar tiap bagian yang terlibat dapat     lebih leluasa dalam berbuat dalam menyediakan barang.
9.        Perkiraan dan penyusunan rencana.
Share this article :

Post a Comment

 
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger