Menurut Jogiyanto, memberikan keterangan bahwa tujuan utama dari
perencanaan database yaitu :
a. Memiliki
kemampuan menyimpan seluruh data yang berguna dalam database
b. Menghindari
Pengalaman data
c. Pengamatan
data dapat ditetapkan.
Model Database
Model database adalah suatu konsep yang terintegrasi dala menggambar
hubungan (relationship) antar data
dan batasan-batasan (constraint) data
dalam suatu sistem database. Model data yang paling umum, berdasarkan pada
bagaimana hubungan antar record dalam database (Record Based Data Models), terdapat tiga jenis, yaitu:
a.
Hirarki
Hirarki adalah alat yang paling mudah untuk memahami
masalah yang kompleks dimana masalah tersebut diuraikan ke dalam elemen-elemen
yang bersangkutan, menyusun elemen-elemen tersebut secara hirakis dan akhirnya
melakukan penilaian atas elemen-elemen tersebut.
Model hirarki biasa disebut model pohon, karena
menyerupai pohon yang dibalik. Karena itulah diperlukan model database yan baru
untuk menunjukan
masalah
pengulangan data dan hubungan data yang kompleks.
b.
Relasional
Model Relasional merupakan model yang paling sederhana
sehingga mudah digunakan dan dipahamin oleh pengguna. Model ini menggunakan
sekumpulan tabel berdimensi dua (yang disebut relasi atau tabel), dengan
masing-masing relasi tersusun atas tupel atau tupel atau baris atau atribut.
DBMS yang bermodelkan relasional biasa disebut RDBMS (Relational Data Base Management System). Sebuah database dalam
model ini disusun dalam bentuk tabel dua dimensi yang terdiri dari baris (record) dan kolom (field).
c.
Jaringan
Konsep database jaringan mirip dengan database
hirarkis tetapi setiap record child
dapat memiliki lebih dari satu record parent. Selanjutnya setiap record child
dapat memiliki oleh lebih dari satu record parent. Database jaringan pada
dasarnya digunakan dengan mainframe, lebih fleksibel dibanding database
hirarkis karena ada hubungan yang berbeda antar cabangdata. Akan tetapi
strukturnya masih harus didefenisikan lebih dahulu. Pengguna harus sudah
terbiasa dengan struktur database.
Lagipula jumlah hubungan antar-record juga terbatas, dan untuk menguji sebuah
field seseorang harus mendapatkan kembali semua record.
Metode database
hirarki dan jaringan merupakan model database
yang tidak banyak lagi dipakai saat ini, karena adanya berbagai kelemahan dan
hanya cocok untuk struktur dan jaringan saja
Langkah-Langkah Perancangan Database
Dalam perancangan sistem database perlu diperhatikan langkah-langkah
seperti berikut :
1.
Menentukan
kebutuhan input dari sistem baru
Input yang akan dirancang dapat ditentukan dari Data Flow Diagram (DFD) sistem baru yang
telah dibuat.
2. Menentukan
parameter dari input
Setelah input-input yang akan dirancang telah dapat
ditentukan, maka parameter dari input selanjutnya juga ditentukan parameter ini
meliputi :
a.
Bentuk
dari input dan dokumen dasar
b. Sumber
Input
c.
Jumlah
tembusan untuk input berupa dokumen dasar dan distribusinya
d.
Volume
input
e. Periode output
Normalisasi
Normalisasi adalah
proses pengelompokan elemen data menjadi tabel-tabel yang menunjukan
entitas dan relasinya . Teknik normalisasi juga merupakan suatu teknik yang
menstrukturkan data dalam cara tertentu untuk membantu mengurangi atau mencegah
timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam database. Kenneth
E, Kendall dan Julie E. Kendall.
Ada
beberapa tahap normalisasi, yaitu :
1.
Bentuk normal pertama (1NF/ First Normal Form)
Bentuk normal pertama
adalah suatu bentuk relasi dimana atribut bernilai banyak (multivalues attribute) telah dihilangkan.
2. Bentuk normal kedua (2NF/Second Normal Form).
Bentuk normal kedua adalah bentuk data telah memenuhi kriteria
bentuk normal kesatu, atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi
pada
kunci utama/primary key.
3.
Bentuk normal ketiga (3 NF/Third Normal Form)
Untuk menjadi normal
ketiga maka relasi
haruslah dalam bentuk
normal
kedua dan semua atribut bukan primer tidak mempunyai hubungan
yang transitif.
4.
Boyce-Codd Normal Form (BCNF/Boyce-Codd
Normal Form)
Untuk menjadi BCNF, relasi harus dalam bentuk normal kesatu dan
setiap atribut harus bergantung fungsi pada atribut super key.
5. Bentuk normal keempat (4NF/Fourt Normal Form)
Bentuk normal keempat terbentuk
jika suatu relasi ada dalam bentuk BCNF dan tidak mengandung multivalue dependencies.
Post a Comment