News Update :
Home » » Penentuan Jenis Jenis Kayu

Penentuan Jenis Jenis Kayu

Penulis : Unknown on Tuesday, August 6, 2013 | 4:58 AM

Penentuan Jenis Jenis Kayu 
Identifikasi jenis jenis kayu merupakan salah satu bagian dari rangkaian kegiatan pengujian dalam arti luas yaitu menentukan jenis kayu, mengukur dimensi kayu untuk mendapatkan volume serta menetapkan mutu. Dari sisi produsen, kepastian suatu jenis-jenis kayu penting artinya dalam proses produksi dan pemasaran. Masing-masing jenis kayu mempunyai sifat dan karakteristik yang berbeda sehingga dalam pengolahannya pun memerlukan penanganan yang berbeda pula. Sedangkan bagi konsumen, ini akan lebih memudahkan untuk memilih kayu-kayu yang cocok untuk kepentingannya. Untuk menentukan jenis-jenis kayu, tidak selalu dilakukan dengan cara memeriksa kayu dalam bentuk log (kayu bundar), tetapi dapat dilakukan dengan memeriksa sepotong kecil kayu. Pada umumnya dengan memerhatikan sifat kayu yang mudah dilihat seperti penampakan kulit, warna kayu teras, arah serat, ada tidaknya getah, dsb.

Penentuan jenis jenis kayu dalam bentuk olahan mudah dilakukan dengan memerhatikan sifat kasar yang mudah dilihat. Misalnya, kayu jati memiliki gambar lingkaran tumbuh yang jelas. Namun, apabila kayu tersebut diamati dalam bentuk barang jadi, dimana sifat fisik asli tidak dapat dikenali lagi karena sudah dilapisi dengan cat, maka cara yang dapat dipergunakan untuk menentukan jenisnya adalah dengan memeriksa sifat anatomi atau strukturnya. 

Pada dasarnya terdapat 2 sifat utama kayu yang dapat dipergunakan untuk mengenal kayu, yaitu sifat fisik (sifat kasar atau makroskopis) dan sifat struktur (sifat mikroskopis). Secara obyektif, sifat struktur lebih dapat diandalkan daripada sifat fisik dalam mengenal atau menentukan jenis jenis kayu. Namun untuk mendapatkan hasil yang lebih dapat dipercaya, lebih baik kedua sifat dipergunakan secara bersama-sama, karena sifat fisik akan mendukung sifat struktur dalam menentukan jenis.Menurut Sunaryo (1997: 93) sifat fisik jenis-jenis kayu dapat diketahui secara jelas melalui panca indera, baik dengan penglihatan, penciuman, perabaan, dsb tanpa menggunakan alat bantu Diantaranya :

1. Warna, umumnya yang digunakan adalah warna kayu teras,
2. Tekstur, penampilan sifat struktur pada bidang lintang,
3. Arah serat, arah umum dari sel-sel pembentuk kayu,
4. Gambar, baik yang terlihat pada bidang radial maupun tangensial
5. Berat, umumnya dengan menggunakan berat jenis
6. Kesan raba, yaitu kesan yang diperoleh saat meraba kayu,
7. Lingkaran tumbuh,
8. Bau,
Share this article :

Post a Comment

 
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger