News Update :
Home » » Usaha Kerajinan Kayu

Usaha Kerajinan Kayu

Penulis : Unknown on Tuesday, August 6, 2013 | 4:56 AM

Usaha Kerajinan Kayu
Usaha kerajinan kayu bagi masyarakat Indonesia, terutama yang tinggal di daerah pariwisata, umumnya merupakan usaha yang telah lama di tekuni dan merupakan usaha turun temurun dari generasi sebelumnya. Daerah kunjungan wisata yang menonjol untuk usaha ini antara lain adalah Bali, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Irian Jaya dan Nusa Tenggara.

Barang-barang kerajinan kayu tersebut banyak diminati oleh wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia. Bahkan, ada beberapa produk mainan yang sudah diekspor ke manca negara, meskipun secara volume dan nilai ekspor belum dapat bersaing dengan komoditi andalan yang lainnya, baik di sektor migas maupun non migas. Khususnya barang-barang ekspor Indonesia di luar non migas yang berbahan kayu lebih di dominasi oleh ekspor kayu lapis dan kayu olahan lainnya. Oleh karena itu, data ekspor yang khusus kerajinan kayu dari BPS belum dapat di observasi secara langsung, masih dikaitkan dengan ekspor barang-barang dari kayu laiinya. Bahan baku kayu bagi industri kerajinan bisa dikatakan hampir tidak mempunyai batasan jenis dan ukuran. Bahkan, limbah kayu pun dapat dimanfaatkan. Secara nasional, pengembangan usaha ini akan memberikan dampak positif terhadap kenaikan efisiensi sumber daya alam Indonesia.

Secara umum jenis produk kerajinan kayu terdiri dari "art product" (Sebagian besar pengerjaan tangan/seni), dan "mass product" (sebagian besar pengerjaan mesin dan seni). Ketiga jenis pokok produk tersebut bentuk dan jenisnya sangat variatif dengan jumlah yang relatif banyak. Ada yang berbentuk binatang, bunga-bungaan, buah-buahan, ikan-ikanan, perabot rumah tangga, aksesoris, mainan anak dan jenis lainnya. Dari sisi fungsinya, dibedakan menjadi barang seni (pajangan) dan barang seni sekaligus fungsional seperti untuk perabotan rumah tangga.

Desain produk kerajinan kayu memerlukan inovasi dan kreativitas yang dinamis, karena dari waktu ke waktu desain produk sangat cepat berubah sesuai dengan selera pasar, khususnya dengan pasar orientasi ekspor. Desain dengan tujuan ekspor bisa berasal dari order importir atau atas kreatifitas seniman/pengrajin kayu lokal. Bahan baku yang di gunakan dalam pembuatan berbagai macam jenis produk kerajinan kayu diantaranya adalah kayu sengon, jabon dan kayu jati. Sumber bahan baku tersebut didapatkan secara lokal atau didatangkan dari luar daerah. Sedangkan bahan pembantu yang digunakan biasanya terdiri dari berbagai jenis cat tembok, pewarna, semir.

Proses pembuatan kerajinan kayu merupakan gabungan proses mekanik (pemotongan dan pemolaan kayu) dan pengerjaan seni tradisional (pembentukan produk jadi secara manual). Ini merupakan hasil kerajinan yang mempunyai kandungan seni (art) dan fungsional. Dalam proses pembuatannya dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu : pemotongan kayu gelondongan, pemotongan kayu sesuai dengan ukuran model produk, pembentukan model-model produk dengan mesin bubut, pengukiran (pembentukan produk jadi), pengamplasan, pewarnaan dan finishing.

Mesin dan peralatan yang digunakan untuk dalam pembuatan kerajinan kayu dalam setiap tahapan sebagai berikut :
1. Tahap penyiapan bahan baku kayu umumnya menggunakan mesin potong kayu dan alat pengering.
2. Tahap pembentukan di bantu oleh band saw kecil dan mesin potong handy seperti gergaji dan pahat.
3. Tahap pembentukan halus atau pengukiran dengan menggunakan pahat.
4. Tahap penghalusan biasanya menggunakan amplas dan banyak menggunakan tenaga manusia.
5. Tahap finishing biasanya di bantu dengan mesin semprot cat dan kuas untuk mewarnai.
6. Tahap pengepakan untuk keperluan pengiriman.
Share this article :

Post a Comment

 
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger