News Update :
Home » » ILMU EKONOMI DAN TEORI PERMINTAAN

ILMU EKONOMI DAN TEORI PERMINTAAN

Penulis : kumpulan karya tulis ilmiah on Sunday, October 6, 2013 | 1:45 AM

ILMU EKONOMI DAN TEORI PERMINTAAN 
A. Pengantar 
Ilmu ekonomi merupakan suatu bidang studi yang cukup lama berkembang. Sebagai satu bidang ilmu pengetahuan, perkembangannya bermula pada tahun 1776. 

Adam Smith merupakan seorang pemikir dan ahli ekonomi Inggris. Buku beliau yang berjudul “An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations” bagi beberapa pandangan bahwa buku beliau masih tetap mendapat perhatian bagi para ahli ekonomi pada masa kini. Oleh karena itu, Adam Smith dijuluki sebagai “bapak ilmu ekonomi”. 

Kehadiran Adam Smith membawa pengaruh besar terhadap perkembangan ilmu ekonomi hingga sekarang. Kegiatan industri kian canggih dan teknologi yang digunakan juga sudah sangat modern. Sebelum adanya Adam Smith, pemikiran-pemikiran mengenai ilmu ekonomi masih terbatas dan belum ada analisis secara keseluruhan tentang aspek kegiatan perekonomian dalam suatu masyarakat. Karena keterbatasan analisis tersebut menyebabkan pemikiran-pemikiran ekonomi masih belum dapat di pandang sebagai suatu cabang ilmu yang berdiri sendiri. 

Pada masa kini berbagai analisis dalam ilmu ekonomi telah menjadi lebih kompleks dan memberi gambaran yang lebih lengkap mengenai kegiatan suatu perekonomian yang dibedakan menjadi dua bentuk yaitu:Teori Mikroekonomi dan Teori Makroekonomi. 

B. Pembahasan 
Ekonomi atau economic dalam banyak literatur ekonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu “Oikos atau Oiku” dan “ Nomos” yang berarti peraturan rumah tangga. Dengan kata lain pengertian ekonomi adalah semua yang menyangkut dengan hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan rumah tangga. Rumah tangga yang dimaksud tidak hanya merujuk pada satu keluarga (ayah, ibu, anak), melainkan rumah tangga yang lebih luas yaitu rumah tangga bangsa, negara, dan dunia. 

Perkembangannya kata ekonomi diidentikkan dengan “Dapat terjangkau, hemat, dan sederhana”. Seperti kata “kemasan ekonomi” , “kelas ekonomi”, dan lain sebagainya. Seiring perkembangannya ilmu ekonomi yaitu ilmu yang mengatur rumah tangga. Mengapa diatur? 

Semakin majunya zaman dan berkembang pesatnya pembangunan ekonomi membawa dampak dan warna tersendiri bagi kehidupan manusia, yaitu adanya pemenuhan kebutuhan berupa sandang, pangan tidak lagi sesederhana dulu. Terjadi pergeseran antara kebutuhan sekarang dan yang lalu. Dalam kenyataannya konsumsi pangan dan sandang tidak lagi sekedar mengenyangkan perut dan melindungi/menutup badan, namun dijadikan simbol masyarakat tertentu yang menunjukkan status kekuasaan dan kekayaan. 

Setiap orang memiliki pekerjaan dan pendapatan yang tidak sama. Bagi sebagian pekerja yang memiliki pekerjaan bagus dengan pendapatan yang bagus pula, tentu dapat memenuhi kebutuhannya tidak hanya kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder, tapi juga kebutuhan tersier seperti membeli mobil, motor dan lain sebagainya. Namun, bagi sebagian kalangan pekerja yang memiliki pekerjaan dengan pendapatan yang pas-pasan hanya cukup untuk dapat bertahan hidup. 

Definisi Ilmu ekonomi yang dikemukakan oleh Profesor Samuelson yang merupakan salah satu ahli ekonomi terkemuka yang pernah menerima hadiah Nobel untuk ilmu ekonomi pada tahun 1970, mendefinisikan ilmu ekonomi sebagai “suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi, sekarang dan di masa datang, kepada berbagai individu dan golongan masyarakat”. 

Sedangkan menurut Mankiw mendefinisikan ilmu ekonomi sebagai “studi tentang bagaimana masyarakat mengelola sumber daya-sumber daya yang selalu terbatas atau langka”. 

Jadi, jelas bahwa ilmu ekonomi memusatkan perhatiannya pada bagaimana perilaku manusia untuk memenuhi kebutuhannya, untuk mendapatkannya dibutuhkan pengorbanan karena ketersediaannya yang terbatas atau langka. Kajian utama ilmu ekonomi menitikberatkan perhatian dan analisis pada barang-barang : 
a. Berguna bagi manusia (langsung atau tidak langsung) 
b. Langka (Scarcity) 

Kesimpulannya, Ilmu ekonomi merupakan studi tentang bagaimana manusia, secara individu dan berkelompok (masyarakat), membuat pilihan dalam menggunakan sumber yang terbatas sehingga ia dapat digunakan untuk memenuhi keinginannya secara maksimal mungkin (mencapai kepuasan dan kemakmuran yang paling maksimum). 

Manfaat mempelajari ilmu ekonomi yang dikemukakan oleh Mankiw pada kenyataannya memiliki 3 manfaat diantaranya : 
  • Ilmu ekonomi dapat membantu memahami wujud perilaku ekonomi dalam dunia nyata secara lebih baik. Berlaku prinsip “ Mengetahui lebih baik dari pada tidak mengetahui”. 
  • Dengan mempelajari ilmu ekonomi akan membuat yang mempelajarinya lebih mahir atau lihai dalam perekonomian. Berlaku prinsip “ Bersedia dan waspada serta berjaga lebih baik dan aman dari pada tidak sama sekali”. 
  • Dengan menguasai ilmu ekonomi maka akan memberikan pemahaman atas potensi dan keterbatasan kebijakan ekonomi. Berlaku prinsip “Mengetahui akan membuat lebih bijak dari pada tidak sama sekali”. 
Pelaku-pelaku Kegiatan Ekonomi 
Ada 3 pelaku kegiatan ekonomi diantaranya : 
a. Rumah tangga adalah pemilik berbagai faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian. Sektor ini menyediakan tenaga kerja dan tenaga usahawan. pemilik produksi akan menawarkan faktor-faktor produksi kepada sektor perusahaan. Sebagai balas jasa terhadap penggunaan berbagai jenis faktor produksi ini maka sektor perusahaan akan memberikan berbagai jenis pendapatan kepada sektor rumah tangga. 

b. Perusahaan 
Perusahaan merupakan organisasi yang dikembangkan oleh seseorang atau sekumpulan orang dengan tujuan untuk menghasilkan jenis barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat yang disebut sebagai pengusaha. Pengusaha dalam memproduksi barang bukan untuk memenuhi kebutuhan mereka, melainkan tujuan mereka adalah untuk memperoleh keuntungan dari hasil usaha mereka. 

Perusahaan yang dalam menjalankan kegiatan ekonomi dibedakan menjadi 3 diantaranya : industri primer merupakan perusahaan yang mengolah kekayaan alam dan mengeksploitir faktor-faktor produksi yang disediakan oleh alam. Seperti kegiatan pertambangan, mengeksploitir hasil hutan dan menangkap ikan tergolong industri primer. industri sekunder merupakan perusahaan yang menghasilkan barang industri (sepatu, baju, mobil, buku dan sebagainya), membangun perumahan dan bangunan, menyediakan air, listrik dan gas. industri tertier adalah perusahaan yang menghasilkan jasa, yaitu perusahaan yang menyediakan pengangkutan, menjalankan perdagangan, memberi pinjaman (lembaga-lembaga keuangan), menyewakan bangunan (rumah dan pertokoan). 

c. Pemerintah 
Pemerintah yang dimaksud disini adalah badan-badan pemerintah yang bertugas mengatur kegiatan ekonomi. badan-badan tersebut diantaranya badan penanaman modal, bank sentral, parlemen, pemerintah daerah, angkatan bersenjata dan sebagainya. Badan-badan tersebut akan mengawasi kegiatan rumah tangga dan perusahaan agar kegiatan ekonomi mereka dilakukan dengan cara yang wajar dan tidak merugikan masyarakat secara keseluruhan. 

Penggolongan dan Jenis-jenis analisis ekonomi pada Ilmu ekonomi 
Ilmu ekonomi terbagi 2 bagian (golongan) yang menurunkan ilmu-ilmu ekonomi teori dan terapan yaitu Ilmu ekonomi Mikro dan Ilmu ekonomi Makro. 

Ilmu ekonomi mikro khusus mempelajari perilaku individu manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Aspek analisisnya diantaranya: 
a. Analisa biaya/manfaat 
b. Teori permintaan dan penawaran 
c. Elastisitas 
d. Model-model pasar 
e. Industri 
f. Teori harga ( hukum permintaan dan penawaran) 
g. Teori produksi 

Turunan (pengembangan ) ilmu ekonomi mikro yaitu Ekonomi Managerial, Ekonomi Lingkungan, Ekonomi Regional, Ekonomi SDA. 

Sedangkan ilmu ekonomi makro mempelajari perilaku masyarakat (negara/bangsa) dalam memenuhi kebutuhannya (masalah aggregat). Aspek analisanya diantaranya: 
a. Pendapatan nasional 
b. Neraca pembayaran 
c. Kesempatan kerja 
d. Inflasi 
e. Investasi 

Turunan (pengembangan) ilmu ekonomi makro yaitu : Ekonomi Moneter, Ekonomi Publik, Ekonomi Pembangunan. 

Jenis analisa ilmu ekonomi secara garis besar dapat digolongkan menjadi 3 yaitu: 
  • Ilmu Ekonomi Deskriptif. Ilmu ekonomi yang memberikan gambaran tentang suatu kondisi atau keadaan ekonomi dengan sebenarnya. Contoh : Krisis ekonomi di Indonesia menyebabkan menurunnya kurs rupiah terhadap US dollar. 
  • Teori Ilmu Ekonomi (Teori Ekonomi). Didasarkan pada kondisi nyata yang terjadi pada masyarakat yang disederhanakan terutama mengenai sifat-sifat hubungan ekonomi. Yang menyederhanakan kondisi tersebut disebut asumsi. Contoh : Permintaan suatu barang akan naik bila harga barang tersebut turun, sebaliknya permintaan akan turun bila harga akan naik, dengan asumsi penawaran dan pendapatan masyarakat tetap (semua faktor yang berpengaruh terhadap permintaan). 
  • Teori Ekonomi Aplikasi. Teori tersebut merupakan cabang dari ilmu ekonomi mikro dan makro. Bertujuan untuk menganalisa dan menelaah tentang hal-hal yang perlu dilakukan mengenai suatu kejadian dalam perekonomian. Contoh : Ekonomi moneter membahas dan memberikan masukan kepada pelaku ekonomi tentang bagaimana cara mengelola uang dan mengatasi inflasi dengan menggunakan teori ekonomi baku yaitu Teori Ekonomi Makro. 
Sifat, Metode, dan Pernyataan dalam Teori Ekonomi 
Sifat atau ciri yang dimiliki agar analisanya dapat menjadi benar diperlukan adanya : 
  • Definisi. Analisa dapat diterima secara logis, seperti apa itu harga, biaya, ongkos, konsumsi, produksi, dsb. 
  • Asumsi atau pemisalan. Dibutuhkan asumsi agar teorinya berlaku secara keilmuan. Tujuannya untuk membatasi analisanya agar teori dan hukum-hukumnya dapat berlaku dengan baik. Seperti penawaran suatu produk hanya akan meningkat bila harga produk tersebut naik. 
  • Hipotesa. Pengungkapan fakta secara teori merupakan suatu kebaikan, gunanya untuk memberikan batasan kesimpulan mengenai sesuatu yang diteliti/dianalisa. Hipotesa digunakan untuk menutupi keterbatasannya dalam mengkaji suatu fenomena ekonomi, mengingat hal yang terlibat dalam perekonomian jumlahnya sangat banyak dan tidak terbatas. Penafsiran perlu dilakukan dalam bentuk estimasi atau prediksi. 
  • Ramalan. Estimasi, prediksi dan forcasting merupakan bagian inti dalam ilmu ekonomi. Aktivitas meramal identik dengan ilmu ekonomi, salah satu kehebatan ilmu ekonomi terletak pada kemampuannya membaca tanda-tanda kejadian ekonomi yang terjadi pada masa lalu dan sekarang untuk masa yang akan datang. 
  • Penggunaan Grafik (Kurva). Untuk menjelaskan hubungan antar variabel hal yang lumrah dan wajib, alasannya lebih mudah di baca dengan menggunakan grafik. 
  • Asas Rasionalitas dan Continuum. Individu/masyarakat harus rasional dalam menggunakan uang untuk mengkonsumsi/produksi. Misal : konsumen menggunakan sisa uang yang ada dengan dibelanjakannya (seharusnya sisa uang dapat ditabung, kelebihan uang tersebut dapat digunakan untuk investasi). Asas continuum membahas kumpulan-kumpulan faktor dan komoditi yang tidak terbatas (infinite). Dengan tidak terbatasnya faktor produksi dan konsumsi, continuum sebagai ilmu yang membahas kejadian/fenomena yang bisa diukur dengan pendekatan absolut seperti matematika. 
  • Mengikuti atau memilih (following and choice). Memberikan petunjuk bagi pelaku ekonomi dalam berproduksi dan mengkonsumsi yaitu ikut dengan kondisi yang ada atau memilih kondisi yang lain. Masing-masing memiliki konsekwensinya. 
  • Dalam perekonomian (tepatnya menjalani hidup) terutama dalam pekerjaan yang bertujuan untuk mendapatkan nafkah terdapat tiga pilihan yang bisa dilakukan yaitu menjadi buruh atau pekerja biasa, menjadi tenaga yang berpengalaman atau menjadi tenaga ahli (following, skill and expertise). Tidak tegas menyatakan bahwa tenaga yang berpengalaman lebih baik dari buruh biasa atau lebih buruk dari tenaga ahli, namun pilihan atas kemampuan diri dianjurkan dalam ilmu ekonomi karena berhubungan dengan kelangkaan atau ketidak langkaan. Keahlian tidak saja dari pengalaman, tapi juga dari belajar dan mempelajari). 
  • Persamaan dan Identitas. Teori ekonomi persamaan dimaksudkan sebagai identitas. suatu persamaan misalkan x=y akan menjadi benar bila didefinisikan x dan y benar. X = permintaan dan Y = harga. Permintaan naik maka harga naik, bila permintaan turun maka harga turun. Hal tersebut berdasarkan hukum permintaan. 
  •  Asas Non Satietas (Banyak lebih disukai dari pada sedikit). Ilmu ekonomi tidak mengajarkan seseorang untuk menjadi tamak dan rakus untuk menikmati sumber daya, akan tetapi mengajarkan manusia untuk berpikir secara rasional lebih baik banyak dari pada sedikit, sebab banyak selalu berkonotasi lebih dari cukup daripada sedikit berarti kurang atau mendekati kurang. 
Share this article :

Post a Comment

 
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger