Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat ketekunan dan antusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi internal) maupun dari luar individu (motivasi eksternal). Motivasi yang ada pada setiap orang tidaklah sama, berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain. Untuk itu, diperlukan pengetahuan tentang pengertian dan hakikat motivasi, serta kemampuan teknik menciptakan situasi sehingga menimbulkan motivasi/dorongan bagi seseorang untuk berbuat atau berperilaku sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh individu organisasi. Seberapa kuat motivasi yang dimiliki seseorang akan banyak menentukan kualitas perilaku yang ditampilkannya, baik dalam konteks belajar, bekerja maupun dalam kehidupan lainnya.
Seperti yang
telah dikemukakan, motivasi seorang individu sangat dipengaruhi oleh berbagai
faktor, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Termasuk dalam faktor
internal adalah (a) persepsi seseorang mengenai diri sendiri; (b) harga diri;
(c) harapan pribadi; (d) kebutuhan; (e) keinginan; (f) kepuasan kerja; dan (g)
prestasi kerja yang dihasilkan. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi
motivasi seseorang, antara lain: (a) jenis dan sifat pekerjaan; (b) kelompok
kerja dimana seseorang bergabung; (c) organisasi tempat bekerja; (d) situasi
lingkungan pada umumnya; dan (e) sistem imbalan yang berlaku serta cara
penerapannya.
Motivasi yang
berasal dari dalam diri seseorang atau motif mempunyai dua unsur, yaitu berupa
daya dorong untuk berbuat dan sasaran atau tujuan yang akan diarahkan oleh
perbuatan itu. Dua unsur inilah yang membuat seseorang mau melakukan kegiatan
dan sekaligus mencapai apa yang dikehendaki melalui kegiatan tersebut. Dan
kedua unsur tersebut tidak dapat dipisahkan, karena bila salah satu unsur tidak
ada maka tidak akan timbul suatu kegiatan.
Sumber dari
motivasi kerja diantaranya adalah adanya kesempatan untuk berkembang, jenis
pekerjaan yang dilakukan, serta adanya perasaan bangga menjadi bagian dari
organisasi dimana seseorang tersebut bekerja. Di samping itu, motivasi kerja
juga dipengaruhi oleh perasaan aman dalam bekerja, gaji yang adil dan
kompetitif, lingkungan kerja yang menyenangkan, penghargaan atas prestasi
kerja, serta perlakuan yang adil dari pimpinan.
Dalam suatu
organisasi formal, motivasi merupakan tugas seorang pimpinan untuk membuat
karyawan melakukan apa yang harus dilakukan. Pimpinan dapat memotivasi karyawan
dengan berbagai cara, diantaranya:
1) Menginspirasi,
yaitu dengan memasukkan semangat ke dalam diri orang agar bersedia melakukan
sesuatu dengan efektif. Orang diinspirasi melalui kepribadian pimpinan,
keteladanannya, dan pekerjaan yang dilakukannya secara sadar atau tidak sadar.
2) Mendorong,
yaitu dengan merangsang orang untuk melakukan apa saja yang harus dilakukan
melalui pujian, persetujuan dan bantuan.
3) Mendesak,
yaitu membuat orang merasa harus melakukan apa yang harus dilakukan dengan
sesuatu cara, termasuk paksaan, kekerasan dan ancaman jika perlu. Namun,
motivasi jenis ini sudah tidak sesuai lagi dengan tuntutan zaman dan bersifat
negatif karena karyawan bekerja disebabkan adanya paksaan tanpa ada motif dari
dirinya sendiri.
Beberapa usaha
yang dapat dilakukan oleh pimpinan dalam menumbuhkan motivasi untuk
meningkatkan semangat kerja karyawan, diantaranya:
- Memberikan kepada karyawan keterangan yang mereka perlukan untuk melakukan sesuatu pekerjaan dengan baik;
- Memberikan kesempatan umpan balik secara teratur;
- Meminta masukan dari karyawan dan melibatkan mereka di dalam keputusan yang mempengaruhi pekerjaan mereka;
- Membuat saluran komunikasi yang mudah dipergunakan, sehingga karyawan dapat menggunakannya untuk mengutarakan pertanyaan/kehawatiran mereka dan memperoleh jawaban;
- Belajar dari para karyawan itu sendiri apa yang memotivasi mereka;
- Menghargai karyawan karena pekerjaan mereka yang baik secara umum;
- Terus menerus memelihara hubungan dengan karyawan yang dbawahi;
- Memberi selamat secara pribadi kepada karyawan yang melakukan pekerjaan dengan baik;
- Kenalilah kebutuhan-kebutuhan pribadi karyawan karena karyawan akan lebih terdorong untuk bekerja bagi perusahaan yang memperhatikan keperluan pribadinya;
- Menulis memo secara pribadi kepada karyawan tentang hasil kinerja mereka;
- Memastikan apakah karyawan mempunyai sarana kerja yang terbaik;
- Memberi karyawan satu pekerjaan yang baik untuk dikerjakan dan pimpinan harus memperlihatkan kepada karyawan bagaimana mereka dapat berkembang dan memberi kesempatan untuk mempelajari kemampuan-kemampuan baru;
- Membantu berkembangnya rasa “bermasyarakat” sehingga karyawan akan merasa betah di dalamnya;
- Gajilah karyawan secara bersaing berdasarkan apa yang mereka kerjakan;
- Menawarkan “pembagian keuntungan” (profit sharing) kepada karyawan.
Cara efektif
untuk meningkatkan kembali motivasi karyawan
1. Pendekatan secara personal
Kepekaan dalam membaca
situasi seperti ini dibutuhkan dalam diri seorang pimpinan atau pemilik usaha,
bisa saja karyawan maupun bawahan yang dibebani dengan berbagai macam target menemukan
kesulitan menyelesaikan tugas mereka. Lakukan pendekatan secara personal, ajak
karyawan atau bawahan tersebut bicara dan ciptakan suasana yang lebih santai.
Cari tahu dan tanyakan
apakah kesulitan atau kendala-kendala yang mereka rasakan dalam bekerja, dan
jangan lupa berikan masukan serta solusi yang bisa membantu karywan atau
bawahan tersebut menemukan cara terbaik dalam menyelesaikan pekerjaan yang
dibebankan kepadanya.
2. Memberikan bahan kerja yang baru untuk penyegaran
Sebagai seorang pimpinan
tidak hanya bisa memberikan solusi kepada bawahan atau karyawan, namun Anda
juga harus bisa membangkitkan semangat serta memberikan penyegaran agar
motivasi dalam bekerja kembali mereka dapatkan.
Selain memperbaharui materi
atau bahan dalam bekerja, berikan juga kegiatan yang menyenangkan seperti
berwisata bersama atau aktifitas lainnya yang jauh berbeda dari rutinitas
ditempat kerja selama ini. Sudah pasti otak kita juga perlu direfresh dan
diberikan waktu untuk sejenak istirahat agar bisa kembali bekerja dengan baik.
3. Training secara reguler
Memberikan training, karena
sesi ini bisa untuk memberikan motivasi yang sempat hilang dari dalam diri
mereka. Agar training bisa berjalan dengan efektif lakukanlah secara reguler,
bahkan bila perlu gunakan tenaga dari Trainer Professional yang bisa mengubah
mindset karyawan menjadi lebih baik hingga semangat dalam diri mereka kembali
muncul.
4. Penuhi semua hak karyawan
Untuk mencapai goal, sebagai
pemilik ataupun pimpinan Anda sudah pasti memberikan target kepada bawahan
sesuai dengan keahlian dan bidang mereka masing-masing. Agar mereka bisa
bekerja dengan baik dan maksimal jangan melupakan hak mereka agar motivasi
mereka untuk bekerja di perusahaan Anda tetap bisa dipertahankan.
Karena bawahan atau karyawan
bukan hanya dituntut untuk bekerja sesuai keinginan perusahaan, tetapi harus
ada tercipta simbios mutualisme atau kerja sama yang saling memberikan
keuntungan pada kedua belah pihak.
5. Berikan bonus & penghargaan untuk karyawan yang
berprestasi
Setiap kualitas itu pasti
ada harganya, begitu juga dengan karyawan atau bawahan yang memilikikinerja
bagus. Sudah selayaknya mereka diberikan bonus atas prestasi yang berhasil ia
lakukan dalam bekerja.
Bisa berbentuk uang, bukan
tidak mungkin hal tersebut akan membuat karyawan akan bekerja lebih bersemangat
agar kembali bisa mendapatkan bonus yang lebih besar lagi. Dan juga perlu
diingat bahwa motivasi bukan hanya dengan ucapan atau tulisan yang diberikan
kepada karyawan, bisa juga dalam bentuk materi.
Itulah beberapa cara mudah
dan efektif meningkatkan motivasi kerja karyawan yang bisa Anda terapkan. Maju pesat dan
berkembangnya sebuah usaha ataupun perusahaan tidak hanya diawali dengan
berhasil menerapkan fungsi ilmu manajemen SDM dalam rekrutmen karyawan.
Tetapi akan terus berlanjut
dengan keberhasilan dalam mengelola sumber daya manusia yang telah
bekerja dalam perusahaan tersebut. Maka dari itu apabila karyawan memiliki
motivasi diri, mereka akan lebih mudah menjalankan tugasnya dan bisa menjadi
lebih professional yang tentunya akan berimbas baik terhadap perusahaan itu
sendiri.
Post a Comment