News Update :
Home » , , , » Dimensi Kesejahteraan Psikologis adalah

Dimensi Kesejahteraan Psikologis adalah

Penulis : kumpulan karya tulis ilmiah on Saturday, November 26, 2016 | 2:02 AM

Ryff (1989) mengemukakan bahwa konsep kesejahteraan psikologis terdiri dari enam dimensi yaitu: dimensi penerimaan diri (self-acceptance), hubungan yang positif dengan orang lain (positive relation with others),otonomi (autonomy), penguasaan lingkungan (environmental mastery), tujuan hidup (purpose life) dan pertumbuhan diri (personal growth). 

a. Penerimaan Diri (Self Acceptance)
Dimensi ini di artikan sebagai karakteristik utama dari kesehatan mental, kematangan, berfungsi secara optimal dan aktualisasi diri : 

Dimensi penerimaan diri ini berkenaan dengan sikap individu terhadap diri sendiri dan mengenai kehidupannya di masa lalu, serta menunjukkan sikap dalam memandang kekurangan dan kelebihan dengan segala batasan-batasan yang dimiliki dalam dirinya. Individu yang memiliki tingkat penerimaan diri yang baik ditandai dengan sikap yang positif terhadap diri sendiri, menerima dan mengetahui segala aspek yang ada pada dirinya, baik kelebihan dan kekurangan yang ia punya serta juga memiliki sikap yang positif terhadap kehidupan di masa lalu. Sebaliknya, individu yang memiliki penerimaan diri yang kurang baik akan memiliki perasaan tidak puas terhadap diri sendiri dan kehidupan masa lalunya, kecewa terhadap apa yang terjadi di masa lalu serta keinginan untuk tidak menjadi dirinya.

b. Hubungan Positive dengan Orang Lain (Positive Relations with Others)
Dimensi ini ditandai dengan adanya hubungan yang hangat, saling percaya dengan orang lain, memuaskan, serta memungkinkan untuk timbulnya empati dan intimasi. Individu yang memiliki hubungan positive yang baik dengan orang lain ditandai dengan memiliki hubungan yang hangat pada orang lain, memuaskan dan saling percaya dengan orang lain, mampu menunjukkan rasa empati, rasa sayang, memiliki perhatian terhadap kesejahteraan orang lain, dan menerima dalam hubungan sesama manusia. Sebaliknya, individu yang hanya memiliki sedikit hubungan dekat dengan orang lain akan susah untuk bersikap hangat pada orang lain, tidak terbuka dan memberikan sedikit perhatian terhadap orang lain berarti memiliki tingkatan yang kurang baik dalam dimensi ini.

c. Otonomi (Autonomy)
Dimensi ini mencerminkan individu yang memiliki sikap kemandirian, kekukuhan terhadap standar tersendiri dan kemampuan untuk menentukan tindakan sendiri tanpa dibebankan oleh tekanan sosial. Ciri ciri individu yang menunjukkan terpenuhinya dimensi otonomi adalah mandiri serta tidak terbebani oleh tekanan sosial dalam berpikir dan bertindak. Namun individu yang terlalu memikirkan pendapat orang lain dan bergantung pada orang lain untuk mengambil keputusan akan menandakan bahwa individu tersebut belum memiliki tingkat otonomi yang baik.

d. Penguasaan Lingkungan (Environmental Mastery)
Dimensi ini ditandai dengan kemampuan individu untuk memilih atau menghasilkan lingkungan yang cocok atau untuk mengatur lingkungan yang kompleks. Individu yang baik dalam dimensi ini ditandai dengan individu yang memiliki kemampuan untuk memilik dan menciptkan sebuah lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan dan nilai pribadinya dan memanfaatkan secara maksimal sumber-sumber peluang yang ada dilingkungannya. Individu juga akan mampu menggembangkan dirinya secara kreatif yang melalui aktivitas fisik maupun mental. Sebaliknya, jika inidvidu kurang dapat menguasai lingkungannya akan mengalami kesulitan mengatur kegiatan sehari hari, merasa tidak mampu untuk mengubah atau meningkatkan apa yang ada diluar dirinya.

e. Tujuan Hidup (Purpose in Life)
Dimensi ini menekankan pada pentingnya memiliki tujuan.
Dimensi ini juga menggambarkan seorang individu yang memiliki kemampuan untuk mencapai tujuan tersebut. Individu yang memiliki tujuan hidup yang baik akan memiliki target dan cita cita serta merasa bahwa baik kehidupan dimasa lalu dan sekarang memiliki makna tertentu. Individu juga akan mampu memegang teguh kepercayaan tertentu yang dapat membuat hidupnya lebih berarti. Sebaliknya, individu yang kurang memaknai hidup, tidak memiliki tujuan dalam hidup, tidak melihat adanya manfaat dari masa lalu dan kurang
memiliki tujuan hidup yang baik.

f. Pertumbuhan Diri (Personal Growth)
Dimensi ini meliputi potensi yang dimiliki oleh individu yang berkaitan dengan perkembangan diri secara berkelanjutan dan keterbukaan terhadap pengalaman-pengalaman baru. Individu yang memiliki nilai positif dalam dimensi ini akan memiliki keinginan untuk terus berkembangan, mengalami perubahan dalam sikap maupun  tingkah laku kearah yang positif dari waktu ke waktu dan menyadari potensi-potensi yang ia miliki. Sebaliknya, individu yang memiliki kekurangan dalam dimensi ini akan memandang dirinya sebagai seorang yang tidak dapat berkembang, tidak merasakan adanya potensi yang positif dalam dirinya.
Share this article :

Post a Comment

 
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger