Sistem Iformasi : Menurut Witarto, bahwa informasi adalah rangkaian data yang mempunyai sifat sementara tergantung dengan waktu, mampu memberikan kejutan dan surprise pada yang menerimanya. Sedangkan menurut Tata Sutabri, bahwa informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterprestasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Jadi dari defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diproses, sehingga dapat lebih berguna dan bermanfaat untuk kepentingan pengguna di masa sekarang dan di masa yang akan datang.
Data
Proses
Informasi
Penyimpanan
Berikut gambar pengolahan data menjadi informasi seperti gambar di bawah ini:

Sistem Informasi
Pengertian Sistem Informasi Menurut Jogiyanto, sistem informasi merupakan suatu sistem dalam suatu organisasi untuk mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Secara umum, sistem informasi adalah sebagai kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi. Untuk membuat suatu sistem, pada dasarnya dilakukan beberapa tahap yaitu:
a. Perencanaan
Perencanaan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk menentukan unsur apa saja yang dibutuhkan untuk pembuatan sistem.
b. Analisa
Analisa adalah kegiatan yang dilakukan setelah perencanaan. Pada kegiatan ini dilakukan analisa atau meninjau rencana – rencana yang telah disusun.
c. Perancangan
Perancangan merupakan kelanjutan dari kegiatan analisis terhadap rencana – rencana yang sudah disusun sebelumnya.
Jadi dari defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diproses, sehingga dapat lebih berguna dan bermanfaat untuk kepentingan pengguna di masa sekarang dan di masa yang akan datang.
Data
Proses
Informasi
Penyimpanan
Berikut gambar pengolahan data menjadi informasi seperti gambar di bawah ini:

Sistem Informasi
Pengertian Sistem Informasi Menurut Jogiyanto, sistem informasi merupakan suatu sistem dalam suatu organisasi untuk mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Secara umum, sistem informasi adalah sebagai kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi. Untuk membuat suatu sistem, pada dasarnya dilakukan beberapa tahap yaitu:
a. Perencanaan
Perencanaan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk menentukan unsur apa saja yang dibutuhkan untuk pembuatan sistem.
b. Analisa
Analisa adalah kegiatan yang dilakukan setelah perencanaan. Pada kegiatan ini dilakukan analisa atau meninjau rencana – rencana yang telah disusun.
c. Perancangan
Perancangan merupakan kelanjutan dari kegiatan analisis terhadap rencana – rencana yang sudah disusun sebelumnya.
d. Seleksi
Seleksi merupakan tahap yang dilakukan bila rancangan telah selesai. Pada tahap ini, kegiatan yang dikerjakan yaitu menyeleksi rancangan sistem, memilih mana yang lebih tepat untuk mencapai tujuan.
e. Implementasi
Implementasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menguji data dan menerapkan sistem yang diperoleh dari kegiatan seleksi.
f. Pemeliharaan
Tahap ini merupakan tahap akhir dalam pembuatan sistem. Pada tahap ini yang dilakukan adalah penjagaan terhadap sistem yang dibentuk termasuk sarana pendukung sistem, sehingga sistem dapat berjalan dan dapat dipelihara keberadaannya.
Jenis-jenis Sistem Informasi
Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan bisnis. Sistem informasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian :
1. Transaction Processing System (TPS)
TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi.
2. Office Automation System (OAS) dan Knowledge Work Systems (KWS)
OAS dan KWS bekerja pada level Knowledge. OAS mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk mentransformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi. Aspek-aspek OAS seperti word processing, spreadsheets, electronic scheduling, dan komunikasi melalui voice mail, email dan video conferencing.
KWS mendukung para pekerja profesional seperti ilmuwan, insinyur dan doktor dengan membantu menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan mereka mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat.
3. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
SIM tidak menggantikan TPS, tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari TPS, termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. SIM menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapt membantu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).
4. Decision Support Systems (DSS)
DSS hampir sama dengan SIM karena menggunakan basis data sebagai sumber data. DSS bermula dari SIM karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.
5. Sistem Ahli/Sistem Pakar (expert System) dan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI)
AI dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas. Dua cara untuk melakukan riset AI adalah memahami bahasa ilmiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran AI untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Group Decision Support System (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work Systems (CSCW)
Bila kelompok, perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tak terstruktur, maka Decision Support System membuat suatu solusi. GDSS dimaksudkan untuk membawa kelompok bersama-sama menyelesaikan masalah dengan memberi bantuan dalam bentuk pendapat, kuesioner, konsultasi dan skenario. Kadang-kadang GDSS disebut dengan CSCW yang mencakup pendukung perangkat lunak yang disebut dengan “groupware” untuk kolaborasi tim melalui komputer yang terhubung dengan jaringan.
6. Executive Support System (ESS)
ESS tergantung pada informasi yang dihasilkan TPS dan SIM dan ESS membantu eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa diakses seperti kantor.
Seleksi merupakan tahap yang dilakukan bila rancangan telah selesai. Pada tahap ini, kegiatan yang dikerjakan yaitu menyeleksi rancangan sistem, memilih mana yang lebih tepat untuk mencapai tujuan.
e. Implementasi
Implementasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menguji data dan menerapkan sistem yang diperoleh dari kegiatan seleksi.
f. Pemeliharaan
Tahap ini merupakan tahap akhir dalam pembuatan sistem. Pada tahap ini yang dilakukan adalah penjagaan terhadap sistem yang dibentuk termasuk sarana pendukung sistem, sehingga sistem dapat berjalan dan dapat dipelihara keberadaannya.
Jenis-jenis Sistem Informasi
Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan bisnis. Sistem informasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian :
1. Transaction Processing System (TPS)
TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi.
2. Office Automation System (OAS) dan Knowledge Work Systems (KWS)
OAS dan KWS bekerja pada level Knowledge. OAS mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk mentransformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi. Aspek-aspek OAS seperti word processing, spreadsheets, electronic scheduling, dan komunikasi melalui voice mail, email dan video conferencing.
KWS mendukung para pekerja profesional seperti ilmuwan, insinyur dan doktor dengan membantu menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan mereka mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat.
3. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
SIM tidak menggantikan TPS, tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari TPS, termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. SIM menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapt membantu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).
4. Decision Support Systems (DSS)
DSS hampir sama dengan SIM karena menggunakan basis data sebagai sumber data. DSS bermula dari SIM karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.
5. Sistem Ahli/Sistem Pakar (expert System) dan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI)
AI dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas. Dua cara untuk melakukan riset AI adalah memahami bahasa ilmiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran AI untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Group Decision Support System (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work Systems (CSCW)
Bila kelompok, perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tak terstruktur, maka Decision Support System membuat suatu solusi. GDSS dimaksudkan untuk membawa kelompok bersama-sama menyelesaikan masalah dengan memberi bantuan dalam bentuk pendapat, kuesioner, konsultasi dan skenario. Kadang-kadang GDSS disebut dengan CSCW yang mencakup pendukung perangkat lunak yang disebut dengan “groupware” untuk kolaborasi tim melalui komputer yang terhubung dengan jaringan.
6. Executive Support System (ESS)
ESS tergantung pada informasi yang dihasilkan TPS dan SIM dan ESS membantu eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa diakses seperti kantor.
Post a Comment