News Update :
Showing posts with label PR Anak Sekolah. Show all posts
Showing posts with label PR Anak Sekolah. Show all posts

Jenis-jenis Berita

Penulis : kumpulan karya tulis ilmiah on Monday, September 21, 2015 | 8:19 AM

Monday, September 21, 2015

Definisi Berita  : Kata “berita” sendiri berasal dari kata sangsekerta, vrit (ada atau terjadi) atau vritta (kejadian atau peristiwa). Kamus Besar Bahasa Indonesia menyebutkan, Berita adalah “laporan tercepat mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat”.Berita dalam bahasa Inggris disebut News. Dalam The Oxford Paperback Dictionary terbitan Oxford University Press (1979), news diartikan sebagai “informasi tentang peristiwa terbaru”. 

Adapun definisi berita yang dikemukakan para pakar komunikasi dan jurnalistik adalah sebagai berikut: 
  • Berita adalah suatu kenyataan atau ide yang benar dan dapat menarik perhatian sebagian besar pembaca (Dean M Lyle Spencer). 
  • Berita adalah sesuatu yang terkini (baru) yang dipilih oleh wartawan untuk dimuat dalam surat kabar sehingga dapat menarik atau mempunyai makana dan dapat menarik minat bagi pembaca (Willard C. Bleyer). 
  • Berita adalah sesuatu penuturan secara benar dan tidak memihak dari fakta yang punya arti penting dan baru terjadi, yang dapat menarik perhatian pembaca surat kabar yang memuat hal tersebut (William S. Maulsby). 
  • Berita adalah laporan pertama dari kejadian penting dan dapat menarik perhatian umum (Eric C. Hepwood). 
  • Berita adalah laporan tercepat dari suatu peristiwa atau kejadian yang faktual, penting, dan menarik bagi sebagian besar pembaca serta menyangkut kepentingan mereka (Micthel V. Charnley). (Romli, 2003 ; 35) 
Sedangkan menurut The New Glorier Webster International Dictionary, berita adalah: 
  1. Informasi hangat tentang sesuatu yang telah terjadi, atau tentang sesuatu yang belum diketahui sebelumnya. 
  2. Berita adalah informasi yang disajikan oleh media semisal surat kabar, radio dan televisi. 
  3. Berita adalah sesuatu atau seseorang yang dipandang oleh media merupakan subjek yang layak untuk diberitakan. 
(Hikmat, Purnama Kusumaningrat, 2005 : 39) 

Jenis-jenis Berita 
Ada sejumlah jenis berita yang dikenal di dunia jurnalistik, yang paling popular dan menjadi menu utama surat kabar adalah : 

1. Berita Langsung 
Berita langsung (straight news) adalah laporan peristiwa yang ditulis secara singkat, padat, lugas, dan apa adanya. Ditulis dengan gaya memaparkan peristiwa dalam keadaan apa adanya, tanpa ditambah dengan penjelasan, apalagi interpretasi. Berita langsung dibagi menjadi dua jenis : berita keras atau hangat (hard news) dan berita lembut atau ringan (soft news). 

2. Berita Opini 
Berita opini (opinion news) yaitu berita mengenai pendapat, pernyataan, atau gagasan seseorang, biasanya pendapat para cedekiawan, sarjana, ahli, atau pejabat, mengenai suatu perisriwa. 

3. Berita Interpretatif 
Berita interpretaif (interpretative news) adalah berita yang dikembangkan dengan komentar atau penilaian wartawan atau nara sumber yang kompeten atas berita yang muncul sebelumnya sehingga merupakan gabungan antara fakta dan interpretasi. Berawal dari informasi yang dirasakan kurang jelas atau tidak lengkap arti dan maksudnya. 

4. Berita Mendalam
Berita mendalam (depth news) adalah berita yang merupakan pengembangan dari berita yang sudah muncul, dengan pendalaman hal-hal yang ada di bawah suatu permukaan. Bermula dari sebuah berita yang masih belum selesai pengungkapannya dan bisa dilanjutkan kembali (follow up system). Pendalaman dilakukan dengan mencari informasi tambahan dari nara sumber atau berita terkait. 

5. Berita Penjelasan 
Berita penjelasan (explanatory news) adalah berita yang sifatnta menjelaskan dengan menguraikan sebuah peristiwa secara lengkap, penuh data. Fakta diperoleh dijelaskan secara rinci dengan beberapa argumentasi atau pendapat penulisnya. Berita jenis ini biasanya panjang lebar sehingga harus disajikan secara bersambung dan berseri. 

6. Berita Penyelidikan 
Berita penyelidikan (investigative news) dalah berita yang diperoleh dan dikembangkan berdasarkan penelitian atau penyelidikan dari berbagai sumber. Disebut pula penggalian karena wartawan menggali informasi dari berbagai pihak, bahkan melakukan penyelidikan langsung ke lapangan, bermula dari data mentah atau berita singkat. Umumnya berita investigasi disajikan dalam format tulisan feature. (Romly, 2003 : 40-46) 

Nilai Berita 
Suatu berita memiliki nilai layak berita jika didalamnya ada unsur kejelasan (clarity) tentang kejadiannya, ada unsur kejutannya (surprise), ada unsur kedekatannya (proximity) secara geografis, serta ada dampak (impact) dan konflik personalnya. 

Tetapi, kriteria tentang nilai berita ini sekarang sudah lebih disederhanakan dan disistimatiskan sehingga sebuah unsur kriteria mencangkup jenis-jenis berita yang lebih luas, dalam buku Jurnalistik Terapan Asep Syamsul M Romli (2003 ; 37), mengemukakan unsur-unsur nilai berita yang sekarang dipakai dalam memilih berita, unsur-unsur tersebut adalah : 

  1. Aktualitas, peristiwa terbaru, terkini, terhangat (up to date), sedang atau baru saja terjadi (recent events). 
  2. Faktual (factual), yakni ada faktanya (fact), benar-benar terjadi bukan fiksi (rekaan, khayalan, atau karangan). Fakta muncul dari sebuah kejadian nyata (real event), pendapat (opinion), dan pernyataan (statement). 
  3. Penting, besar kecilnya dampak peristiwa pada masyarakat (consequences), artinya, peristiwa itu menyangkut kepentingan banyak atau berdampak pada masyarakat. 
  4. Menarik, artinya memunculkan rasa ingin tahu (curiousity) dan minat membaca (interesting). Peristiwa yang biasanya menarik perhatian pembaca, disamping aktual, faktual, dan penting, juga bersifat : 
a. Menghibur, yakni peristiwa lucu atau mengandung unsur humor yang menimbulkan rasa ingin tertawa atau minimal tersenyum. 
b. Mengandung Keganjilan, peristiwa yang penuh keanehan, keluarbiasaan, atau ketidaklaziman. 
c. Kedekatan (proximity), peristiwa yang dekat baik secara geografis maupun emosional. 
d. Human Interest, terkandung unsur menarik empati, simpati atau menggugah perasaan khalayak yang membacanya. 
e. Mengandung unsur seks, yakni peristiwa yang berkaitan dengan kebutuhan biologis atau nafsu seksual manusia.
f. Konflik, pertentangan, dan ketegangan.
komentar | | Read More...

Definisi Komunikasi Massa

Definisi Komunikasi Massa :
Menurut Tan dan Wright, dalam Liliweri (1991;3) Komunikasi Massa adalah “Bentuk komunikasi yang menggunakan saluran (media) dalam menghubungkan komunikator dan komunikan secara massal, berjumlah banyak, bertempat tinggal yang jauh (terpencar), sangat heterogen dan menimbulkan efek tertentu. 

Dari definisi mengenai komunikasi massa, maka penulis menyimpulkan bahwa komunikasi massa adalah jenis komunikasi yang bertujuan untuk komunikasi kepada khalayak yang tersebar, heterogen dan anomin yang didalamnya ada isi pesan untuk dikomunikasikan melalui media massa yaitu media massa cetak atau elektronik, sehingga pesan yang yang disama dapat diterima secara serentak dan sesaat. 

Komunikasi massa memiliki bentuk-bentuk media massa yaitu surat kabar, majalah, radio siaran, televisi, film, komputer dan internet. secara garis besar, komunikasi massa memiliki dua fungsi yaitu: fungsi terhadap masyarakat dan fungsi terhadap individu. Menurut Lasswell dan R Charles Wright fungsi komunikasi massa terhadap masyarakat terdiri dari : 


a. Pengawasan lingkungan 

Yaitu, upaya pengumpulan dan penyebaran informasi berbagai peristiwa yang terjadi baik didalam, maupun diluar lingkungan masyarakat. Misalnya, kejadian- kejadian yang berkaitan dengan aspek-aspek sosial, politik, ekonomi, dan budaya, yang disampaikan melalu media massa. 

b. Korelas antar bagian dalam masyarakat terhadap lingkungan 
Meliputi interprestasi terhadap informasi dalam pencapaian konsensus yangn diinginkan. Dalam hal ini, media massa berperan sebagai penghubung setiap kejadian denga tanggapan khalayak. 

c. Sosialisasi dan pewarisan nilai-nilai 
Menujuk pada upaya transmisi dari satu generasi kepada generasi berikutnya. Misalnya, media massa menyajikan program mengenai nilai-nilai pancasila, gotong royong, atau siaran-siaran perjuangan. 

d. Hiburan 
Menunjukan kepada upaya-upaya komunikatif yang bertujuan memberikan hiburan kepada khalayak luas. Misalnya, mencakup hal-hal yang bersifat seni, film, keindahan tempat-tempat wisata, musik, olahrga, atau permainan- permainan. 

Karakteristik Komunikasi Massa 
Dalam komunikasi massa terdapat juga ciri-ciri khusus yang Seperti yang dikatakan oleh Severin dan Tankard Jr dikaitkan dengan pendapat Devito, maka komunikasi massa mempunyai ciri-ciri khusus yang disebabkan oleh sifat-sifat komponennya, ciri-cirinya sebagai berikut : 

1. Komunikasi massa berlangsung satu arah 
Ini berarti bahwa tidak terdapat arus balik dari komunikan kepada komunikator, dengan kata lain perkataan komunikator tidak mengetahui tanggapan para pembacanya terhadap pesan atau berita yang disiarkan. 

2. Komunikasi pada komunikasi massa melembaga 
Yakni suatu institusi atau organisasi, oleh karena itu komunikatornya melembaga, mempunyai lebih banyak kebebasan. 

3. Pesan pada komunikasi massa bersifat umum 
Media ditujukan kepada umum dan mengenai kepentingan umum, tidak ditujukan kepada sekelompok orang tertentu. Media massa tidak akan menyiarkan suatu pesan yang tidak menyangkut kepentingan umum. 

4. Media komunikasi massa menimbulkan keserempakan 
Ciri ini merupakan yang paling hakiki dibandingkan dengan media komunikasi lainnya. 

5. Komunikasi massa bersifat heterogen 
Komunikasi adalah khalayak yang merupakan kumpulan anggota masyarakat yang terlibat dalam proses komunikasi massa sebagai sasaran yang dituju komunikator bersifat heterogen dalam keberadaannya secara terpecah-pecah, dimana satu sama lain tidak saling mengenal dan tidak memiliki kontak pribadi, masing-masing berbeda dalam berbagai hal, jenis kelaminnya, usia, agama, ideologi, pekerjaan, pendidikan, pengalaman hidup, kebudayaan, pandangan hidup, keinginan, cita-cita dan sebagainya. 

(Effendy, 2002 : 23-24) 

Ciri Komunikasi Massa 
Secara Prinsip komunikasi massa mengandung suatu makna yang sama,bahkan antara definisi dengan definisi lainya yang dianggap saling melengkapi. Melalui definisi itu pula, kita dapat mengetahui karakteristik komunikasi massa. Karakteristik komunikasi massa adalah sebagai berikut : 

1. Pesan Bersifat umum 
Komunikasi massa itu bersifat terbuka, artinya komunikasi massa itu ditujukan untuk semua orang dan tidak ditujukan untuk sekelompok orang tertentu. Oleh karenanya, pesan komunikasi massa bersifat umum. 

Pesan komunikasi massa dapat berupa fakta, peristiwa atau opini namun, tidak semua fakta dan peristiwa yang terjadi di ekitar kita dapat dimuat dalam media massa. Pesan komunikasi massa yang dikemas dalam bentuk apa pun harus memenuhi kriteria penting atau menarik, atau penting sekaligus menarik, bagi sebagian besar komunikan. Dengan demikian,kriteria pesan yang penting dan menarik itu mempunyai ukuran tersendiri. 

2. Komunikator Terlembagakan 
Ciri komunikasi massa yang pertama adalah komunikatornya.Seperti yang sudah diketahui sebelumnya bahwa komunikasi massa itu menggunakan media massa, baik media cetak atau media elektronik. 

Komunikasi juga melibatkan lembaga, dan komunikatornya bergerak dalam organisasi yang kompleks. 


3. Komunikannya Anonim dan Heterogen 
Komunikan pada komunikasi massa bersifat anonim dan heterogen. Sedangkan dalam komunikasi massa, komunikator tidak mengenal komunikan (anonym) karena,komunikasinya menggunakan media dan tidak tatap muka. 

Di samping anonim, komunikan komunikasi massa adalah heterogen karena, terdiri dari berbagai lapisan masyarakat yang berbeda, yang dapat dikelompokkan berdasarkan factor: usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, latar belakang budaya, agama dan tingkat ekonomi. 

4. Media Massa Menimbulkan Kesempakan 
Kelebihan komunikasi massa dibandingkan dengan komunikasi laiinya adalah jumlah sasaran khalayak atau komunikan yang dicapainya relative banyak dan tidak terbatas. Bahkan lebih dari itu, komunikan yang banyak tersebut secara serempak pada waktu yang bersamaan memperoleh pesan yang sama pula. 

Effendy (2002) mengartikan kesempakan media massa itu sebagai keserempakan kontak dengan sejumlah besar penduduk dalam jarak yang jauh dari komunikator dan penduduk tersebut satu sama lainnya berada dalam keadaan terpisah. 

5. Komunikasi Mengutamakan Isi Ketimbang Hubungan 
Salah satu prinsip komunikasi adalah bahwa komunikasi mempunyai dimensi isi dan dimensi hubungan (Mulyana,2000:99). Dimensi ini menunjukkan bagaimana cara mengantarkannya, yang juga mengisyaratkan bagaimana hubungan para peserta komunikasi itu. 

Dalam konteks komunikasi massa, komunikator tidak harus selalu kenal dengan komunikannya, dan sebaliknya. Yang penting, bagaimana seorang komunikator menyusun pesan secara sistematis, baik, sesuai dengan jenis medianya, agar komunikannya bisa memahami isi pesan tersebut. 

6. Stimulasi Alat indraTerbatas 
Ciri komunikasi massa lainnya yang dapat dianggap salah satu kelemahannya, adalah stimulasi alat indra yang terbatas. Pada komunikasi antarpesona yang bersifat tatap muka, maka seluruh alat indra pelaku komunikasi,komunikator dan komunikan dapat digunakan secara maksimal. 

Kedua belah pihak dapat melihat,mendengar secara langsung, bahkan mungkin merasakan. Dalam komunikasi massa, stimulasi alat indra bergantung pada jenis media massa. 

Pada surat kabar dan majalah, pembaca hanya melihat, pada radio siaran dan rekaman auditif khalayak hanya mendengar, sedangkan pada media televise dan film kita menggunakan indra penglihatann dan pendengaran. 

7. Komunikasi Bersifat Satu Arah 
Selain ada cirri yang merupakan keunggulan komunikasi massa dibandingkan dengan komunikasi lainnya, ada juga cirri komunikasi massa yang merupakan kelemahnnya. Karena komunikasinya melalui media massa, maka komunikator dan komunikannya tidak dapat melakukan kontak langsung. Komunikator aktif menyampaikann pesan, komunikan pun aktif menerima pesan, namun diantara keduanya tidak dapat melakukan dialog sebagaimana halnya terjadi dalam komunikasi atarpersona. 

Dengan kata lain,komunikasi massa itu bersifat satu arah. 

8. Umpan balik Tertunda Dan Tidak Langsung 
Feedback meruapakan factor penting dalam proses komunikasi antarpersona, komunikasi kelompok dan komunikasi massa. Efektifitas komunikasi seringkali dapat dilihat dari feedback yang disampaikan oleh komunikan. 

Dalam proses komunikasi massa, feedback bersifat tidak langsung dan tertunda. Artinya, komunikator komunikasi massa tidak dapat dengan segera mengetahui bagaimana reaksi khalayak terhadap pesan yang disampakaiannya. 

Peranan Komunikasi Massa 
Melalui komunikasi massa kita menjadi tahu berbagai macam informasi. 
Tak pelak lagi komunikasi melalui media massa dapat menembus kehidupan kita. Kita mendengarkan radio siaran ketika mengendarai mobil atau tinggal di rumah, membaca surat kabar pada pagi dan sore hari, menonton televisi pada malam hari, walaupun motif kita menerpakan diri oada isi media berbeda-beda. 

Gamble dan Gamble (2001) mengatakan, sejak lahir sampai meninggal,semua bentuk komunikasi memainkan manusia. Apa pun pekerjaan, kegiatan atau waktu luang seseorang, komunikasi merupakan salah satu faktor yang memiliki peranan dalam kehidupan mereka. 


Fungsi Komunikasi Massa Bagi Masyarakat 
Para pakar mengemukakan tentang sejumlah fungsi komunikasi,kendati dalam setiap item fungsi terdapat persamaan dan perbedaan. Pembahasan fungsi komunikasi tealh menjadi diskusi yang cukup penting, terutama konsekuensi komunikasi melalui media massa. Berikut fungi-fungi komunikasi massa tersebut: 

1. Entertainment (hiburan) 
Sulit dibantah bahwa pada kenyataannya, hampir semua komunikasi massa dilakukan melalui media,sedangkan media memiliki fungi hiburan. Televisi misalnya, televisi merupakan media massa yang mengutamakan sajian hiburan. Melalui berbagai macam program acara yang ditayangkan televise, khalayak dapat memperoleh hiburan yang dikehendakinya. 

2. Tranmission of values (penyebaran nilai-nilai) 
Fungi penyebaran nilai tidak terlalu terlihat. Fungsi ini juga disebut socialization (sosialisasi). Sosialisasi mengacu kepada cara, dimana individu mengadopsi perilaku dan nilai kelompok. Komunikasi massa melalui media massa yang mewakili gambaran masyarakat itu ditonton, didengar dan dibaca. Media massa memperlihatkan kepada kita bagaimana mereka mewakili kita dengan model peran yang kita amati dan harapan untuk menirunya. 

3. Linkage (pertalian) 
Komuniasi massa dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam, sehingga membentuk linkage berdasarkan kepentingan dan minat yang sama tentang sesuatu. 

4. Interpertation (penafsiran) 
Fungsi penafsiran hampir mirip dengan fungsi pengawasan. Komunikasi massa tidak hanya memasok fakta dan data, tetapi juga memberikan penafsiran terhadap kejadian-kejadian penting. Organisasi atau industri media memilih dan memutuskan peristiwa-peristiwa yang dimuat atau ditayangkan. 

5. Surveillance (pengawasan)
Fungsi pengawasan komunikasi massa dibagi dalam bentuk utama,yaitu; warning or beware surveillance (pengawasan peringatan), instrumental surveillance (pengawasan instrumental).

Fungsi pengawasan peringatan terjadi ketika media massa menginformasikan tentang ancaman dari angin topan, meletusnya gunung merapi, kondisi yang memperihatinkan, tayangan inflasi atau adanya serangan militer. Peringatan ini dengan serta merta dapat menjadi ancaman.

Fungsi pengawasan instrumental adalah penyampaian atau penyebaran informasi yang memiliki kegunaan atau dapat membantu khalayak dalam kehidupan sehari-hari.
komentar | | Read More...
 
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger